Hepatitis Pada Anak: Gejala, Penyebab dan Cara Pencegahan
Hepatitis merupakan peradangan pada organ hati (liver). Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak usia 1 bulan hingga 16 tahun. Hepatitis, baik hepatitis pada anak maupun orang dewasa, dapat dibedakan menjadi hepatitis kronis dan hepatitis akut.
Penyebab Hepatitis pada Anak
Penyebab hepatitis pada anak pada dasarnya sama dengan penyebab hepatitis pada orang dewasa, yaitu:
Infeksi virus
Ada berbagai jenis hepatitis akibat infeksi virus, yaitu hepatitis A, B, C, D, dan E. Namun, hepatitis A merupakan jenis penyakit hepatitis yang paling umum terjadi pada anak-anak.
Melansir dari situs Stanford Children’s Health, ada beberapa virus penyebab hepatitis pada bayi dan anak yang harus diwaspadai, yakni meliputi.
- Virus hepatitis. Ada 5 jenis utama virus hepatitis, di antaranya virus hepatitis A, B, C, D, dan E.
- Cytomegalovirus. Virus ini adalah bagian dari keluarga virus herpes.
- Virus Epstein-Barr.
- Virus herpes simpleks.
- Virus varicella zoster (cacar air). Komplikasi dari virus ini adalah hepatitis. Tapi ini sangat jarang terjadi pada anak-anak.
- Enterovirus. Ini adalah sekelompok virus yang sering terlihat pada anak-anak. Mereka termasuk virus coxsackie dan echovirus.
- Rubella.
- Adenovirus.
- Parvovirus.
Gejala Hepatitis pada Anak
Hepatitis pada anak tidak selalu menampakkan gejala. Namun, orang tua perlu waspada jika anak menunjukkan gejala hepatitis. Gejala biasanya muncul 2–4 minggu setelah virus masuk ke dalam tubuh.
Berikut adalah berbagai gejala hepatitis pada anak:
- Tidak nafsu makan
- Demam
- Nyeri perut, terutama pada area kanan atas
- Tidak enak badan
- Kulit dan bagian putih mata menguning (sakit kuning)
- Urine berwarna gelap seperti teh
- Kotoran atau feses berwarna pucat
- Mual dan muntah
- Perut terasa tidak nyaman dan bengkak
Untuk memastikan hepatitis pada anak, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik disertai dengan beberapa pemeriksaan penunjang, seperti tes darah, USG perut, dan biopsi hati.
Penanganan Hepatitis pada Anak
Penanganan hepatitis pada anak akan disesuaikan dengan tingkat keparahan, gejala, usia, dan kondisi kesehatan anak secara umum. Tujuan utama penanganan ini adalah untuk menghentikan kerusakan hati dan meringankan keluhan yang dialami anak.
Beberapa pengobatan yang dapat diberikan oleh dokter meliputi pemberian obat untuk mengobati virus atau penyebab lain hepatitis pada anak dan obat untuk mengurangi demam atau gejala yang dirasakan. Selain itu, pastikan anak cukup istirahat serta mengonsumsi makanan yang bergizi, bersih, dan matang.
Perawatan di rumah sakit mungkin akan disarankan jika hepatitis yang diderita anak tergolong berat atau bila anak sampai memerlukan transplantasi hati.
Langkah Pencegahan Hepatitis pada Anak
Untuk mencegah hepatitis pada anak, orang tua diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dengan beberapa cara berikut:
- Mengajari dan mengingatkan anak untuk mencuci tangan dengan air dan sabun
- Memberikan makanan dan minuman yang sudah dimasak hingga benar-benar matang
- Menghindari berbagi penggunaan alat makan anak dengan orang lain
- Menghindari kontak langsung anak dengan orang sakit
- Memberikan makanan sehat dan bergizi seimbang kepada anak
- Mendapatkan vaksinasi hepatitis untuk anak
- Menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mengurangi mobilitas
Jika Anda mendapati gejala hepatitis pada anak, jangan ragu untuk memeriksakan anak ke dokter agar penyebabnya dapat diketahui dan diberikan penanganan yang sesuai.
Sumber: https://www.alodokter.com/kenali-hepatitis-pada-anak-di-sini https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/pencernaan-anak/mencegah-hepatitis-pada-bayi/