Human Metapneumo Virus, Apa Sih Itu ?

Human Metapneumo Virus adalah virus yang menyebabkan penularan di bagian pernafasan. Permasalahan ini ditemukan sejak 2001 oleh Bernedette G.Van den Hougen di Belanda dengan  menggunakan metode PCR dengan sample 28 anak dibawah lima (5) tahun. Masa inkubasi human metapneumo virs selama 3 – 6 hari dan berlangsung selama 2 – 5 hari.

Virus Rna Tunggal sense negative dari famili pneumoviridal dari sub kelompok c avian (ampv).Teknik PCR dengan Rna Arbitavily Primed untuk mengenali virustak dikenal yang tumbuh dalam sel kultur. Wabah ini pada Desember 2024 yang terjadi di tiongkok baru-baru ini ditemukan pada anak-anak dibawah 14 tahun.

HMVP(human metapneumo virus) ini menginfeksi   sel epitel saluran nafas di hidung dan paru. HMVP menginduksi respon  kemakin dan sitokin (IL.6,IFN-ALFA, TNF alfa dan protein inflamasi makrofag) yang menyebabkan infiltrasi dan inflamasi peribronkhiolus.

Penularannya menyebabkan dari orang yang terinfeksi ke yang lain melalui sekresi yang   terkontaminasi (droplet   dan aerosol ). Kebanyakan virus ini ditemukan pada daerah subtropis yang meningkatkan pada musim dingin, sehingga pada kasus kasus ringan dapat sembuh tanpa pengobatan dengan pengobatan simptomatik.

Kemenkes menghimbau untuk tidak panik, tetapi tetap waspada. Siapa saja orang yang beresiko terkena virus human metapneumo virus, yaitu : 

  1. Anak – anak. 
  2. Orang dewasa dengan daya tahan tubuh yang lemah. 
  3. Lansia. 
  4. Pasien komplikasi kronis ( diabetes, penyakit jantung, dll ) yang dirawat di rumah sakit.
  5. Di ruang rawat inap dan kunjungan gawat darurat.

Tanda dan gejala yang sering muncul adalah nyeri tenggorokan, batuk dan pilek, mudah lelah dan demam, pneumonia dan sesak nafas.

Penanganan dan pengobatan :

  1. Untuk kasus ringan: istrahat yang cukup, rehidrasi dan nutrisi yang adekuat.  
  2. Kasus berat: sesak nafas, keluhan berlanjut lebih dari 10 hari wajib ke fasilitas kesehatan, sayangnya belum ada vaksin dan pengobatan.

Pencegahan dilakukan dengan cara :

  1. Kebersihan diri dan lingkungan seperti cuci tangan 20 detik dengan sabun dan air yang mengalir.
  2. Sugesti positif
  3. Olahraga, istirahat yang cukup dan meditasi serta relaksi
  4. Perkuat kekebalan tubuh dengan nutrisi dan cairan yang baik, vitamin dan suplemen yang terdaftar atau rekomendasi oleh Kemenkes atau Tenaga Kesehatan.
  5. Menghindari Rokok baik aktif maupun pasif

Strategi gizi yang direkomendasikan :

  1. Antioksidan    pada    makan. Quecetin          dan      resveratol         untuk mengurangi kerusakan zat peradangan dan replikasi virus.
  2. Seng dan Selenium
  3. Vitamin a dan e : hemostasis imunitas tubuh
  4. Probiotik :untuk   meningkatkan kekebalan usus dan paru serta mengurangi keparahan dan durasi infeksi pernafasan.

Sumber

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/3934/human-metapneumo-virus-apa-sih-itu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search

+