Obat Hipertensi: Lebih Baik Diminum pada Pagi atau Malam Hari?

Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang serius di seluruh dunia. Menurut World Health Organization (WHO), memperkirakan 31,1% populasi dewasa diseluruh dunia memiliki hipertensi, dengan prevalensi yang lebih tinggi pada negara berkembang , yakni sekitar 31,5% populasi dewasa.  Di Indonesia, data RISKESDAS tahun 2018 menunjukkan peningkatan prevalensi hipertensi dibandingkan tahun 2013, dari angka 25.8% menjadi 34,1% di tahun 2018. Peningkatan prevalensi ini memerlukan perhatian khusus, mengingat hipertensi merupakan faktor risiko utama penyakit renokardiovaskular, seperti stroke, penyakit jantung koroner, dan gagal ginjal. Hipertensi dapat disebabkan oleh suatu kondisi tertentu, gangguan ginjal misalnya, yang kita kita sebut sebagai hipertensi sekunder. Namun pada populasi lebih banyak ditemukan hipertensi esensial atau primer, dimana penyebab peningkatan tekanan darah tidak dapat diidentifikasi dengan jelas.  Dalam upaya pengendalian tekanan darah, terdapat banyak strategi yang dapat diterapkan, diantaranya seperti modifikasi gaya hidup, mengatur pola makan, tidak merokok, berolahraga teratur, dan tentunya dengan meminum obat hipertensi secara teratur.

Salah satu pertanyaan yang umum ditanyakan oleh pasien dengan hipertensi adalah mengenai kapan waktu yang optimal untuk meminum obat. Apakah lebih baik di pagi hari atau pada malam hari?

Penelitian telah menunjukkan hasil yang bertentangan mengenai hal ini. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum obat di pagi hari lebih efektif dalam mengontrol tekanan darah dibandingkan dengan minum obat di malam hari. Namun, penelitian lain menunjukkan bahwa minum obat di malam hari lebih efektif.

Waktu yang optimal untuk minum obat hipertensi tergantung pada berbagai faktor, seperti jenis obat, tingkat tekanan darah pasien, dan ritme sirkadian individu. Berikut ini adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat menentukan waktu terbaik untuk minum obat hipertensi:

Jenis Obat

Ada beberapa kelas obat yang berbeda yang digunakan dalam manajemen hipertensi, seperti diuretik, penghambat beta, penghambat enzim pengubah angiotensin (penghambat ACE), penghambat reseptor angiotensin II (ARB), dan penghambat saluran kalsium (CCB). Setiap obat memiliki mekanisme kerja dan waktu paruh yang unik, yang mempengaruhi waktu optimal untuk pemberian.

Sebagai contoh, diuretik biasanya diminum di pagi hari untuk mencegah nokturia (sering buang air kecil di malam hari). Penghambat ACE dan ARB memiliki waktu paruh yang lebih lama, dan penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi obat ini pada malam hari dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang lebih signifikan.

Tingkat Tekanan Darah

Waktu minum obat juga dapat bergantung pada tingkat tekanan darah pasien. Untuk pasien yang tekanan darahnya terkontrol dengan baik, minum obat di pagi hari mungkin sudah cukup. Namun, untuk pasien dengan tekanan darah yang tidak terkontrol, minum obat di malam hari mungkin lebih efektif dalam menurunkan tekanan darah.

Ritme Sirkadian Individu

Jam internal tubuh, atau ritme sirkadian, juga memengaruhi bagaimana obat dimetabolisme dan waktu optimal untuk pemberiannya. Ritme sirkadian mengontrol berbagai proses fisiologis, seperti suhu tubuh, sekresi hormon, dan tekanan darah.

Penelitian telah menunjukkan bahwa tekanan darah cenderung meningkat di pagi hari karena pelepasan hormon kortisol. Minum obat di pagi hari dapat membantu mengendalikan lonjakan tekanan darah di pagi hari. Namun, untuk beberapa individu yang tekanan darahnya cenderung meningkat di malam hari, minum obat di malam hari dapat memberikan dampak yang lebih signifikan dalam menurunkan tekanan darah.

Secara umum hingga saat ini penelitian belum dapat membuktikan manfaat waktu minum obat hipertensi pada malam hari dibanding pagi hari maupun sebaliknuya. Namun waktu yang optimal untuk minum obat hipertensi dapat ditentukan dengan diskusi bersama penyedia layanan kesehatan, mempertimbangkan berbagai faktor tiap individu seperti jenis dan mekanisme obat, tingkat tekanan darah, dan ritme sirkadian individu. Yang lebih penting adalah untuk meminum obat hipertensi secara tepat waktu dan sesuai dosis yang dianjurkan oleh dokter anda.

Sumber

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/3007/obat-hipertensi-lebih-baik-diminum-pada-pagi-atau-malam-hari

Manfaat Semangka untuk Kesehatan Jantung

Siapa yang tidak mengenal semangka? Semangka adalah buah yang mudah didapat. Selain rasanya yang enak dan segar semangka juga memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa. Buah ini memiliki banyak keunggulan gizi dan manfaat kesehatan yang menjadikannya pilihan yang baik untuk dimasukkan dalam pola makan sehari-hari. Tahukah anda, salah satu manfaat penting dari semangka adalah perannya dalam kesehatan jantung. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan manfaat semangka untuk menjaga kesehatan jantung Anda.

Kaya akan Lycopene:

Semangka mengandung senyawa bernama likopen, yaitu pigmen alami yang memberikan warna merah pada buah ini. Likopen diketahui memiliki sifat antioksidan yang kuat dan dapat membantu melindungi jantung dari kerusakan akibat radikal bebas. Antioksidan ini juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dengan mengurangi peradangan dan oksidasi di dalam tubuh.

Mengandung Citrulline:

Semangka juga merupakan sumber alami citrulline, sebuah asam amino non-esensial yang dapat meningkatkan produksi oksida nitrat dalam tubuh. Oksida nitrat membantu melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah ke jantung, sehingga membantu menjaga tekanan darah normal. Dengan demikian, konsumsi semangka secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan kardiovaskular.

Kandungan Kalium:

Semangka mengandung jumlah kalium yang cukup tinggi. Kalium dibutuhkan oleh tubu kita. Kalium merupakan mineral penting yang berperan dalam menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh dan mengatur tekanan darah. Mengonsumsi makanan yang kaya kalium, seperti semangka, dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meminimalkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Kandungan Air:

Kandungan air yang tinggi dalam semangka membantu menjaga hidrasi tubuh. Dehidrasi dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung, sehingga meningkatkan beban kerja jantung. Dengan mengonsumsi semangka yang segar dan menghidrasi tubuh dengan baik, Anda dapat membantu menjaga detak jantung tetap stabil dan menjaga kesehatan jantung secara keseluruhan.

Kesimpulan:

Semangka bukan hanya buah yang segar dan lezat, tetapi juga memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan jantung. Kandungan likopen, citrulline, kalium, dan kandungan air dalam semangka dapat membantu melindungi jantung dari kerusakan, menjaga tekanan darah normal, serta memelihara kesehatan jantung secara keseluruhan. Jumlah kalori yang dimiliki oleh semangka relatif rendah. Oleh karena itu, semangka dapat menjadi pilihan buah yang baik bagi mereka yang ingin menjaga berat badan atau mengonsumsi makanan rendah kalori. Namun, perlu diingat bahwa meskipun banyak manfaat yang dimiliki oleh semangka, seperti halnya buah lainnya, sebaiknya dikonsumsi dalam porsi yang wajar dan tidak berlebihan. Mengonsumsi semangka secara berlebihan bisa menyebabkan peningkatan asupan gula alami, yang perlu diperhatikan bagi orang dengan kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes. Jangan lupa konsultasilah dengan dokter bila memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Sumber

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/3008/manfaat-semangka-untuk-kesehatan-jantung

Waspadai Perut Berdenyut Gejala Pelebaran Aorta

Tubuh manusia sering kali memberi kita tanda-tanda ketika ada sesuatu yang tidak beres. Salah satu tanda yang tidak boleh diabaikan adalah sensasi berdenyut atau “berdetak” di perut. Meskipun pada awalnya tampak tidak berbahaya, namun terkadang hal ini bisa menjadi indikator kondisi yang berpotensi mengancam jiwa yang yaitu pelebaran darah besar di perut atau yang sering disebut sebagai aneurisma aorta abdominalis AAA. Pada artikel ini, kita akan mempelajari apa itu AAA, mengapa penting untuk mewaspadainya, dan bagaimana kita dapat melindungi diri dari kemungkinan komplikasinya.

Pengertian Aneurisma Aorta Perut (AAA)

Aorta adalah pembuluh darah terbesar di tubuh. Aorta dibagi menjadi beberapa bagian termasuk aorta perut. Aorta perut membawa darah kaya oksigen dari jantung ke tubuh bagian bawah, termasuk perut dan kaki. Aneurisma adalah kondisi dimana dinding pembuluh darah melemah dan menggelembung seperti balon. Aneurisma dapat terjadi pada pembuluh darah manapun termasuk pembuluh darah otak dan pembuluh darah aorta. Saat aneurisma timbul, hal ini dapat memberikan tekanan pada jaringan tubuh dan organ disekitarnya, yaitu perut. Akibat hal ini, AAA sering menimbulkan sensasi berdenyut yang dapat dirasakan di perut.

Faktor Risiko AAA

Penyebab pasti dari aneurisma aorta belum sepenuhnya dipahami, tetapi beberapa faktor risiko telah diidentifikasi. Faktor-faktor ini termasuk:

  • Merokok: Perokok memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan aneurisma aorta dibandingkan dengan non-perokok.
  • Hipertensi: Tekanan darah tinggi dapat memengaruhi dinding aorta dan meningkatkan risiko aneurisma.
  • Genetika: Riwayat keluarga dengan aneurisma aorta dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan kondisi ini.
  • Usia: Risiko aneurisma aorta meningkat seiring bertambahnya usia. Individu lansia atau yang berusia diatas 60 tahun lebih berisiko untuk mengalami AAA. Hal ini dapat terjadi karena semakin tua, dinding pembuluh darah akan lebih rapuh.

Jenis kelamin: Laki-laki lebih mungkin mengalami AAA dibandingkan wanita.

Kenali tanda-tanda yang membahayakan dari AAA

Salah satu satu tanda yang paling umum adalah sensasi berdenyut atau berdenyut di perut, terutama di dekat pusar. Denyut ini sering digambarkan sebagai perasaan seperti detak jantung di perut. Beberapa orang dengan AAA mungkin mengalami nyeri perut atau punggung bagian bawah yang terasa seperti tertusuk-tusuk. Rasa sakitnya bisa terus-menerus atau terputus-putus. Gejala AAA lain yang tidak khas dan sering bersinggungan dengan penyakit lain adalah gejala seperti mual, muntah, kehilangan nafsu makan, dan perubahan kebiasaan buang air besar.

Nyeri pada perut yang timbul secara tiba-tiba dan semakin parah merupakan tanda bahwa AAA telah pecah. AAA pecah merupakan keadaan kegawatdaruratan dan memerlukan tindakan medis segera. Rasa sakit sering digambarkan sangat menyiksa dan mungkin disertai gejala lain seperti mual, muntah, dan pingsan. Tubuh juga akan bereaksi terhadap stres akibat AAA yang pecah, kulit mungkin menjadi lembab, berkeringat, atau pucat. Orang dengan AAA yang oecah juga dapat merasa berdebar karena denyut jantungnya lebih cepat.

Apa yang harus dlakukan jika curiga ada AAA?

Jika Anda merasa berisiko atau mengalami gejala-gejala AAA maka penting untuk segera mendapatkan pemeriksaan medis. Diagnosis dan pengobatan aneurisma aorta perut (AAA) melibatkan kombinasi evaluasi medis dan prosedur untuk menilai ukuran aneurisma, lokasi, dan kesehatan pasien secara keseluruhan. Berikut adalah ringkasan tes diagnostik dan pilihan pengobatan untuk AAA.

  • USG adalah salah satu tes paling umum dan non-invasif yang digunakan untuk mendiagnosis AAA. Gelombang suara berfrekuensi tinggi digunakan untuk membuat gambar aorta perut, sehingga penyedia layanan kesehatan dapat mengukur ukuran aneurisma secara akurat dan menilai kondisinya.
  • CT (Computed Tomography) Scan dan MRI (Magnetic Resonance Imaging) memberikan gambar penampang aorta perut secara rinci. Pemeriksaan ini dapat membantu memastikan keberadaan AAA, menentukan ukurannya, dan menilai hubungannya dengan struktur di sekitarnya.
  • Angiografi juga dapat dilakukan dengan penyuntikan kontras ked alam aliran darah dan memberikan gambaran rinci sebelum dilakukan tindakan operasi.

Bagaiaman pengobatan AAA?

Pengobatan untuk AAA disesuaikan pada setiap individu oleh penilaian klinis dokter. 

  • Pemantauan: Jika aneurisma aorta masih kecil dan tidak menyebabkan gejala, dokter mungkin akan memantau perkembangannya secara rutin.
  • Obat-obatan: Beberapa obat-obatan dapat membantu mengontrol tekanan darah dan mengurangi risiko pecahnya aneurisma.
  • Pembedahan: Jika aneurisma aorta berukuran besar atau berisiko pecah, pembedahan dapat diperlukan untuk memperbaikinya.

Individu dengan AAA juga harus mengendalikan faktor risiko seperti hipertensi dan kolesterol tinggi. Modifikasi gaya hidup dengan olahraga rutin, mengurangi makan garam, dan rendah lemak penting untuk mengurangi risko terbentuknya AAA.

Sensasi berdenyut di perut mungkin tampak tidak berbahaya, namun terkadang bisa menjadi tanda kondisi yang berpotensi mengancam jiwa, seperti pelebaran aorta perut atau AAA. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua aneurisma akan menunjukkan gejala ini. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjalani pemeriksaan medis secara rutin, terutama jika Anda memiliki faktor risiko seperti riwayat merokok, hipertensi, atau riwayat keluarga dengan aneurisma aorta. Deteksi dini dan tindakan yang tepat adalah kunci untuk mengatasi AAA.

Sumber

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2993/waspadai-perut-berdenyut-gejala-pelebaran-aorta

Cara Menangani Stunting – Bagaimana Prosedurnya?

Cara menangani stunting tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan harus dilakukan oleh berbagai pihak. Prosedurnya sendiri ada 4, yaitu:

 

1. Tatalaksana Gizi, Aktivitas Fisik, dan Lama Waktu Tidur

Tatalaksana stunting dilakukan oleh dokter spesialis anak. Terdapat tiga aspek pada tatalaksananya, yaitu:

1. Pemberian makanan yang cukup

2. Jadwal tidur yang teratur, yaitu dimulai pukul 9 malam

3. Olahraga/aktivitas fisik selama setengah-1 jam dengan frekuensi 3-5 hari dalam seminggu

 

2. Bayi Prematur/KMK

Bayi prematur membutuhkan asupan protein dan mineral yang lebih banyak ketimbang bayi yang lahir cukup bulan, sehingga untuk menangani masalah ini, human milk fortifier diberikan untuk meningkatkan kandungan zat gizi pada ASI.

Bayi dengan KMK (Kecil Masa Kehamilan) akan diberikan hormon pertumbuhan.

 

3. Imunisasi pada Bayi/Anak Stunting

Anak yang stunting lebih rentan terhadap infeksi, sehingga pemenuhan vaksin sesuai dengan usia menjadi hal vital. Ikuti PD3I (Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi).

 

4. Stimulasi

Anak yang stunting biasanya juga mengalami keterlambatan perkembangan. Diperlukan rehabilitasi medis dan intervensi dari multidisiplin untuk menangani masalah ini.

Stimulasi akan diberikan sesuai dengan usia dan ditambah dengan tata laksana gizi.

 

5. Penyakit Penyerta

Kalau anak yang stunting ada penyakit penyerta, maka akan diberikan pengobatan untuk penyakit penyerta tersebut.

Mari tangani stunting bersama – sama! Jika anak anda atau anak kerabat anda sedang mengalami ciri – ciri stunting segera konsultasikan dengan dokter spesialis anak di Kota anda masing – masing agar segera mendapatkan penanganan cepat sebelum semuanya terlambat

Sumber

https://ayosehat.kemkes.go.id/cara-menangani-stunting–bagaimana-prosedurnya

Deteksi Dini Permasalahan Mata Kunci Untuk Melindungi Penglihatan Kita

nglihatan adalah salah satu indera yang paling berharga dalam hidup kita. Dengan mata yang sehat, kita dapat mengeksplorasi dunia dengan indahnya. Namun, gangguan penglihatan adalah masalah umum yang dapat memengaruhi siapa saja, tanpa memandang usia. Deteksi dini permasalahan mata sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius. 

Apa Itu Gangguan Penglihatan?

Gangguan penglihatan adalah kondisi yang mengakibatkan penurunan tajam penglihatan atau ketidaknyamanan saat melihat. Gejala umum gangguan penglihatan meliputi penglihatan kabur, kesulitan melihat benda jauh atau dekat, penglihatan ganda, mata berkabut, dan banyak gejala lainnya. Beberapa gejala ini mungkin tampak sepele, namun bisa menjadi pertanda masalah serius pada mata.

Ketahui Bagaimana Cara Deteksi Dini Gangguan Pada Mata

Pemeriksaan sederhana dengan metode deteksi dini “MELIHAT” adalah langkah yang sangat mudah dan bisa dilakukan oleh siapapun untuk mendeteksi gangguan penglihatan. Adapun langkah MELIHAT adalah sebagai berikut:

Langkah 1 – Pemeriksaan Dengan Jarak

MEngambil jarak 6 meter atau setara dengan 20 langkah normal orang dewasa dari orang yang akan diperiksa. Pastikan pemeriksa dan yang diperiksa berhadapan, dan langkah kaki yang diambil adalah langkah biasa, tidak berlari atau melompat. 

Langkah 2 – Hitung Jari

Lakukan hitung jari dimulai dari mata kanan sambil menutup mata kiri dengan telapak tangan. Lanjutkan pemeriksaan yang sama pada mata kiri. Pastikan bahwa jari pemeriksa dan mata yang diperiksa sejajar, tidak lebih tinggi atau lebih rendah. 

Mata yang tidak diperiksa harus ditutup dengan telapak tangan, jangan menekan bola mata, dan jari tangan pemeriksa saat melakukan pemeriksaan hitung jari tidak boleh berurutan.

Langkah 3 – Hitung Jawaban Benar

Hitung berapa kali orang yang diperiksa bisa menjawab dengan benar, yaitu menghitung jari yang kita tunjukkan, pada masing-masing mata secara berturut-turut. Jika orang yang diperiksa dapat menjawab dengan benar 3 kali berturut-turut pada kedua mata, maka tidak ada gangguan penglihatan yang mencurigakan.

Langkah 4 – Antar Segera

Antar segera jika dalam pemeriksaan tersebut terdapat kesalahan, dicurigai ada gangguan penglihatan. Pemeriksaan akan dilakukan kembali untuk memastikan apakah ada gangguan penglihatan yang perlu diidentifikasi. Jika ada indikasi gangguan, segera konsultasikan ke fasilitas kesehatan, optik, atau dokter mata untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Langkah 5 – Sebarkan Gerakan Deteksi Dini Gangguan Pada Mata

Temukan gangguan di sekitar dengan deteksi dini. Kita juga dapat membantu keluarga dan teman-teman kita dalam melakukan pemeriksaan ini. Semakin banyak orang yang terlibat dalam gerakan deteksi dini gangguan penglihatan, semakin banyak yang dapat kita bantu dalam menjaga kesehatan mata mereka.

Deteksi dini adalah kunci untuk pencegahan dan pengobatan yang efektif. Dengan metode sederhana ini, kita dapat membantu menjaga kesehatan mata kita dan orang-orang di sekitar Anda.

Sumber

https://ayosehat.kemkes.go.id/deteksi-dini-permasalahan-mata-kunci-untuk-melindungi-penglihatan-kita

Atasi Dampak Polusi Mulai Dari Kita

Polusi udara adalah masalah serius yang perlu mendapatkan perhatian serius, terutama di perkotaan di mana tingkat polusi udara sering kali tinggi. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah merilis Protokol Pencegahan Polusi Udara 6M dan 1S sebagai panduan untuk melindungi diri sendiri dan keluarga dari dampak buruk polusi udara. Mari kita lihat lebih rinci tiap langkah dalam 6M dan 1S.

1. Memeriksa Kualitas Udara

Periksa kualitas udara sekitar menggunakan aplikasi atau situs web yang memberikan informasi tentang tingkat polusi udara di wilayah Anda. Informasi ini akan membantu Anda memutuskan apakah perlu mengambil tindakan lebih lanjut. 

Jika tingkat polusi tinggi, penting untuk meninggalkan aktivitas di luar ruangan dan mengambil langkah-langkah pencegahan lainnya. Anda dapat mengetahui kualitas udara sekitar melalui website berikut https://www.iqair.com/id/indonesia

2. Mengurangi Aktivitas di Luar Ruangan dan Menutup Ventilasi

Saat tingkat polusi udara tinggi, sangat disarankan untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan. Polusi udara mengandung berbagai zat berbahaya yang dapat masuk ke dalam paru-paru saat Anda bernapas. Oleh karena itu, hindarilah berolahraga di luar ruangan atau menghabiskan waktu di lingkungan yang berpolusi tinggi.

Selain itu, tutup ventilasi di rumah, kantor, sekolah, atau tempat umum saat tingkat polusi udara tinggi. Ini akan membantu mencegah masuknya udara berpolusi ke dalam ruangan dan menjaga udara di dalam ruangan tetap bersih.

3. Menggunakan Masker

Saat tingkat polusi udara tinggi, penggunaan masker adalah langkah penting untuk melindungi diri Anda. Masker yang direkomendasikan adalah KF 94 atau KN 95, yang dapat menyaring partikel-partikel kecil dari udara dan mencegahnya masuk ke dalam saluran pernapasan Anda. Pastikan masker pas dengan baik untuk hasil yang optimal.

4. Menggunakan Penjernih Udara dalam Ruangan

Pertimbangkan penggunaan perangkat penjernih udara (air purifier) dalam ruangan. Penjernih udara dapat membantu menyaring partikel-partikel berbahaya dari udara dan meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan. Ini adalah langkah tambahan yang bisa Anda ambil untuk melindungi diri dan keluarga, terutama jika Anda memiliki anggota keluarga yang rentan terhadap dampak polusi udara.

5. Menghindari Asap Rokok dan Sumber Polusi lainnya

Asap rokok adalah salah satu penyumbang utama polusi udara di dalam ruangan dan dapat memiliki dampak serius pada kesehatan diri sendiri dan orang sekitar. Jadi, bila Anda seorang perokok berhenti merokok sekarang juga dan seterusnya. Hindari juga tempat-tempat yang diketahui memiliki tingkat polusi tinggi, seperti daerah dekat pabrik atau jalan raya dengan lalu lintas padat.

6. Melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah langkah yang penting dalam melindungi diri dari dampak buruk polusi udara. PHBS mencakup menjaga kebersihan diri, mencuci tangan secara teratur, dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar Anda. Hal ini akan membantu mengurangi risiko penyakit yang dapat dipicu oleh paparan polusi udara.

7. Segera Konsultasi dengan Tenaga Kesehatan

Jika mengalami masalah pernapasan seperti ISPA atau gejala lain yang terkait dengan polusi udara, segera konsultasikan dengan tenaga kesehatan agar dapat tertangani sedini mungkin.

Dengan menerapkan Protokol Pencegahan Polusi Udara 6M dan 1S, kita dapat melindungi diri sendiridan orang-orang yang kita cintai dari bahaya polusi udara. Ingatlah bahwa langkah-langkah sederhana ini dapat memiliki dampak besar pada kesehatan Anda dan membantu menjaga udara tetap bersih untuk generasi mendatang. Jadi, mari kita bersama-sama menjaga kualitas udara dan kesehatan kita dengan teliti mengikuti protokol ini.

Sumber

https://ayosehat.kemkes.go.id/atasi-dampak-polusi-mulai-dari-kita

Kerja Virtual Meeting Terus – Menerus, Telingaku Tetap Sehat?

Semenjak pandemi Covid-19 terjadi sejak awal tahun 2020, metode pekerjaan beralih dari mulanya tatap muka menjadi melalui virtual. Mulanya pertemuan virtual yang kita kenal, hanya menggunakan aplikasi skype. Sedangkan saat ini, aplikasi yang digunakan untuk menunjang pekerjaan dan diskusi dapat melalui zoom, google meet, dan atau microsoft teams. Demi kestabilan organisasi dan tercapainya tujuan atau indicator, pertemuan secara virtual bisa dilakukan berkali-kali setiap harinya hingga malam hari. Siapa yang diantara kita yang merasa tidak Lelah dengan mengikuti berkali-kali pertemuan virtual? 

Pada 5 Mei 2023, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan bahwa status kegawatdaruratan global untuk COVID-19 resmi berakhir. Namun, dengan metode pertemuan virtual yang dilakukan selama 3 tahun terakhir selama masa pandemi COVID-19 telah membuat pekerja terbiasa untuk melakukan pertemuan secara virtual agar bisa bekerja baik dari kantor, rumah, ataupun dimana saja. Tak dipungkiri bahwa pertemuan secara virtual akan tetap digunakan dalam bekerja walau pandemi telah berakhir.

Demi mendukung pekerjaan agar tetap fokus dan tidak terganggu suara bising dari lingkungan sekitar. Kita dapat menggunakan berbagai perangkat audio pada telinga seperti headphone, headset, earphone, handsfree, atau earbuds. Namun, penggunaan perangkat audio selama melakukan virtual secara terus menerus berpotensi pada pekerja mengalami “noise-induced hearing loss (NIHL),” atau kehilangan pendengaran dikarenakan paparan suara besar secara terus menerus. Gangguan Kesehatan ini merupakan gangguan yang bersifat permanen karena apabila mengalami NIHL tidak dapat diobati secara medis maupun operasi.

Penting bagi para pekerja untuk mencegah terjadinya NIHL dengan melakukan beberapa hal sebagai berikut:

  • Melakukan virtual meeting di tempat yang tenang tanpa menggunakan perangkat audio pada telinga
  • Menghindari atau tidak melewati limit besar suara yang dianjurkan saat menggunakan  perangkat audio pada telinga (headphone, headset, earphone, handsfree, atau earbuds)
  • Tidak menggunakan headphone, headset, earphone, handsfree, atau earbuds sebisa mungkin saat melakukan pertemuan virtual dengan tingkat audio yang didengar dalam status aman
  • Menjauh dari area pertemuan dengan sumber suara yang besar apabila menggunakan perangkat audio saat melakukan pertemuan virtual

Yuk tetap jaga Kesehatan telinga kita! 

Jikalau anda mengalami gangguan pendengaran, jangan ragu untuk mendatangi spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan, agar dapat melakukan evaluasi pendengaran

Sumber

https://ayosehat.kemkes.go.id/kerja-virtual-meeting-terus—menerus-telingaku-tetap-sehat

Kapan Waktu yang Tepat untuk Deteksi Permasalahan Mata?

Mata adalah jendela dunia. Pada mata  terdapat  beberapa  organ dengan fungsi tersendiri.  Oleh sebab itu,  penting bagi seseorang  untuk menjaga kesehatan  mata. 

Banyaknya fungsi pada mata membuat indra penglihatan  tersebut  seringkali mengalami permasalahan. Lantas kapan waktu yang tepat untuk  deteksi permasalahan pada mata? Berikut waktu yang tepat untuk deteksi permasalahan pada mata:

1. Saat Merasakan Gejala Gangguan Penglihatan

Waktu yang paling pas untuk melakukan  deteksi permasalahan  pada mata yaitu saat kita merasakan gejala gangguan penglihatan seperti  mata lelah,  rabun jauh dan masih banyak lagi. Permasalahan  pada mata membuat penglihatan  terasa buram sehingga  harus mendapatkan  penanganan cepat dan tepat agar tidak semakin parah. 

2. Memiliki Riwayat Penyakit Kronis

Orang yang memiliki riwayat penyakit  kronis seperti diabetes,  tekanan darah tinggi hingga riwayat keluarga berkacamata wajib mendeteksi permasalahan  penglihatan.  Pendeteksian tersebut  harus sejak dini agar tidak timbul permasalahan  pada mata di kemudian  hari. 

Pasalnya, orang dengan penyakit kronis seperti  diabetes  berpotensi  tinggi mengalami gangguan penglihatan  ringan. Tekanan darah tinggi juga memicu kerusakan  pada pembuluh  darah mata. Oleh sebab itu,  seseorang  dengan riwayat  penyakit tersebut harus melakukan pendeteksian dengan cara memeriksa kesehatan  mata dalam waktu dekat. 

3. Tidak Merasakan Gejala tapi Beresiko

Deteksi  permasalahan  penglihatan  harus segera dilakukan  oleh orang-orang yang beresiko tinggi mengalami gangguan mata. Rata-rata orang yang beresiko mengalami gangguan penglihatan tidak memiliki gejala.

Orang yang beresiko mengalami permasalahan penglihatan  biasanya  selalu berdampingan  dengan teknologi  seperti laptop,  hp,  hingga tv.  Gangguan penglihatan  pada orang yang  beresiko mengalami permasalahan  penglihatan  memang dipengaruhi  oleh gaya hidup ataupun kebiasaan.

4. Metode MELIHAT

Terdapat salah satu alternatif  paling pas untuk mendeteksi  permasalahan  penglihatan  sejak dini.  Alternatif  ini sering kali orang sebut dengan metode MELIHAT.  Metode ini dapat membantu  Kita untuk mengetahui  kondisi kesehatan  pada indra penglihatan  mulai dari resiko hingga potensi gangguan.

Jika kita beresiko mengalami permasalahan  penglihatan,  sangat disarankan  untuk melakukan pengecekan berlanjut. Pengecekan  ini dilakukan  dengan memanfaatkan  layanan kesehatan. Melalui  layanan kesehatan,  Kita juga bisa melakukan  kontrol  faktor resiko penyakit kronis seperti  diabetes,  hipertensi,  dan masih banyak lagi. 

Waktu atau momen deteksi permasalahan  penglihatan  seperti di atas membantu Kita mengurangi  resiko gangguan kesehatan  mata.  Mata yang sehat membuat penglihatan  lebih akurat.  Pendeteksian  harus dilakukan  secara rutin agar indra penglihatan  terhindar dari berbagai  gangguan.

Sumber

https://ayosehat.kemkes.go.id/kapan-waktu-yang-tepat-untuk-deteksi-permasalahan-mata

Memulai Berlari Bagi Pemula

Lari merupakan olahraga yang sangat mudah dan murah. Selain baik untuk kesehatan jantung, lari juga efektif menurunkan berat badan. Keunggulan ini membuat banyak orang tertarik mencoba untuk mulai berlari. 

Namun, ternyata mereka mendapatkan masalah seperti “gak kuat nafas, cepet capek, kaki jadi sakit” dan akhirnya memutuskan untuk berhenti berlari. Pelari pemula biasanya terlalu bersemangat dan secara tidak sadar berlari terlalu jauh melebihi kemampuan sehingga memberikan efek buruk bagi tubuh. 

Jika kamu paham beberapa tips berikut, maka pondasimu sebagai pelari pemula bisa bagus dan memperkuat kemampuan fisikmu. 

  1. Tidur Lebih Awal
    Waktu tidur yang cukup (7-8 jam) dapat membuat tubuh lebih segar dan bertenaga. Lakukan tidur lebih awal dan mulailah berlari pukul 5-6 pagi saat udara masih terasa sejuk dan nyaman untuk berolahraga. 
  2. Sarapan Ringan
    Agar dapat berolahraga dengan nyaman dan bertenaga, tubuh membutuhkan asupan energi dari karbohidrat ringan. Konsumsilah telur rebus, energy bar, biskuit, atau kurma. Tak lupa ditemani kopi, teh, atau susu hangat untuk merangsang otak agar dapat terjaga. Pastikan juga air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi. 
  3. Lakukan pemanasan
    Pemanasan untuk melemaskan sendi, otot, dan tendon dengan melakukan gerakan secara berulang-ulang dan melibatkan seluruh anggota tubuh. 
  4. Tidak Memaksa Tubuh
    Sangat penting bagi pemula untuk menaikkan durasi dan jarak lari secara bertahap agar tidak memaksa tubuh. Gunakan metode walk and run agar intensitas latihan di awal menyesuaikan dengan kemampuan tubuh. Polanya dengan jalan kaki – lari – jalan kaki – lari dan seterusnya. 
  5. Durasi dan Jarak Lari
    Durasi pelari pemula sebaiknya sekitar 20-30 menit per lari. Setelah beberapa minggu rutin berlari, tambahkan sebanyak 5-10 menit. Larilah secara rutin sebanyak 2-4 kali tiap minggu. Jarak lari terbaik untuk pemula sangat bervariasi tergantung pada kondisi fisik. Namun, pelari pemula biasanya menjadikan jarak 3 km sebagai target awal sebelum mulai lari lebih jauh lagi. 

Pendinginan sama pentingnya dengan pemanasan untuk melindungi tubuh dari efek samping lari. Sebagai langkah awal pendinginan, sebaiknya jangan langsung duduk. Jalan kaki 5-10 menit diikuti dengan stretching seluruh badan agar membantu otot dan jantung untuk cool down dan kembali ke kondisi normal.

Sumber

https://ayosehat.kemkes.go.id/memulai-berlari-bagi-pemula

Pemberian Vitamin A Rutin: Cegah Penyakit, Jaga Kesehatan Anak

Selain kebutuhan zat gizi makro seperti karbohidrat, protein, dan lemak, tubuh manusia, khususnya balita membutuhkan asupan zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral. Salah satu program rutin Kementerian Kesehatan dalam memenuhi kebutuhan zat gizi mikro tersebut adalah pemberian vitamin A pada balita. 

Vitamin A adalah salah satu zat gizi esensial yang dibutuhkan balita untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin A dalam tubuh menstimulasi produksi sel darah putih yang berperan dalam pembentukan tulang, menjaga dan mendukung pertumbuhan sel-sel tubuh, serta meningkatkan daya tahan tubuh. 

Sumber vitamin A didapatkan dari sayuran berdaun hijau, tomat, wortel, buah, hati sapi, minyak ikan, telur, dan lain sebagainya. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi beragam bahan makanan yang kaya akan vitamin A, khususnya buah dan sayur, dapat melindungi tubuh dari berbagai penyakit. 

Sayangnya, hanya 5 dari 10 baduta yang mengonsumsi makanan beragam (Survei Status Gizi Indonesia, 2021). Dengan belum maksimalnya konsumsi makanan yang beragam, perlu ada upaya khusus untuk memastikan balita mendapatkan kebutuhan zat gizi yang mencukupi. 

Suplementasi vitamin A dilakukan pada bayi, balita, dan ibu nifas. Pemberian vitamin A dalam bentuk kapsul vitamin A biru 100.000 IU (internasional unit) untuk bayi 6-11 bulan dan kapsul vitamin A merah 200.000 IU untuk balita 12-59 bulan serta ibu nifas. Pemberian vitamin A dapat dilakukan di Posyandu ataupun fasilitas pelayanan kesehatan lain pada bulan Februari dan Agustus. 

Pada tahun ini dikarenakan adanya pengambilan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 untuk pemeriksaan serum retinol dalam darah pada balita usia 6 – 59 bulan, pemberian kedua vitamin A rutin dilakukan selama bulan Oktober. Karena kadar serum retinol dalam darah akan meningkat jika sebelumnya balita telah diberikan suplementasi vitamin A. Dengan demikian pemberian suplementasi vitamin A tidak dapat diberikan sebelum dilakukan SKI agar didapatkan data yang sebenarnya. Oleh karena itu, pemberian kedua vitamin A rutin dilakukan selama bulan Oktober setelah SKI yang terintegrasi dengan pemeriksaan serum retinol darah selesai dilakukan. Jadi, jangan sampai terlewat ya, Healthies!

Sumber

https://ayosehat.kemkes.go.id/pemberian-vitamin-a-rutin-cegah-penyakit-jaga-kesehatan-anak

1 15 16 17 18 19 22

Search

+