Manfaat Air Bersih dan Menjaga Kualitasnya

Air adalah salah satu elemen utama di Bumi yang menjadi bagian tidak terpisahkan bagi seluruh manusia. Makhluk hidup tidak dapat hidup jika tidak ada air, sehingga air sangat dibutuhkan untuk menjaga kelangsungan makhluk hidup.

Air dalam tubuh manusia sangat berfungsi untuk mengisi cairan dalam tubuh dengan meminum air. Selain untuk penghilang rasa haus dan manfaat utama lainnya air untuk tubuh, air juga memiliki manfaat lain yang sangat dibutuhkan untuk menunjang kehidupan.

Salah satu bentuk Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS adalah dengan menggunakan air bersih sehari-hari. Karena kualitas air dapat mempengaruhi kesehatan dan kehidupan sehari-hari.

Air yang kita gunakan sehari-hari seperti minum, memasak, mandi dan lainnya harus dalam keadaan bersih sehingga kita dapat terhindar dari penyakit yang disebabkan karena kualitas air buruk.

Dengan menggunakan air bersih kita dapat terhindar dari penyakit seperti diare, kolera, disentri, tipes, cacingan, penyakit kulit hingga keracunan. Untuk itu wajib bagi seluruh anggota keluarga dalam menggunakan air bersih setiap hari dan menjaga kualitas air tetap bersih di lingkungannya.

Berikut ada beberapa tips dalam menjaga kualitas air bersih di lingkungan.

  • Pisahkan jarak antara sumber air dengan jamban dan tempat pembuangan sampah minimal 10 meter
  • Sumber mata air harus dilindungi dari bahan pencemar
  • Sumur gali, sumur pompa, kran umum dan mata air harus dijaga bangunannya gar tidak rusak
  • Lantai sumur sebaiknya kedap air (diplester) dan tidak retak, bibir sumur dan dinding sumur harus diplester dan sumur ditutup;
  • Ember penampung air dilengkapi denga penutup dan gayung bertangkai, dijaga kebersihannya.
  • Air harus dihaga kebersihannya dengan tidak ada genangan air di sekitar sumber air, dan dilengkapi dengan saluran pembuangan air, tidak ada kotoran, tidak ada lumut, pada lantai/dinding sumur.

Sumber

https://ayosehat.kemkes.go.id/manfaat-air-bersih-dan-menjaga-kualitasnya#:~:text=Dengan%20menggunakan%20air%20bersih%20kita,air%20tetap%20bersih%20di%20lingkungannya.

Mengenal Penyakit Paru Obstruktif Kronik

Chronic obstructive pulmonary disease (COPD) / Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
adalah penyakit radang paru-paru kronis yang menyebabkan aliran udara terhambat dari paru- paru. Gejalanya meliputi kesulitan bernapas, batuk, produksi lendir (dahak), dan mengi. Ini biasanya disebabkan oleh paparan jangka panjang terhadap gas atau partikel yang mengiritasi, paling sering dari asap rokok. Orang dengan COPD berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, kanker paru-paru dan berbagai kondisi lainnya.
Emfisema dan bronkitis kronis adalah dua kondisi paling umum yang berkontribusi terhadap PPOK . Kedua kondisi ini biasanya terjadi bersamaan dan dapat bervariasi dalam tingkat keparahan di antara individu dengan PPOK .
Meskipun PPOK adalah penyakit progresif yang memburuk dari waktu ke waktu, PPOK dapat diobati. Dengan manajemen yang tepat, kebanyakan orang dengan COPD dapat mencapai kontrol gejala dan kualitas hidup yang baik, serta pengurangan risiko kondisi terkait lainnya.

GEJALA
Gejala COPD sering tidak muncul sampai kerusakan paru-paru yang signifikan terjadi, dan biasanya memburuk dari waktu ke waktu, terutama jika paparan merokok berlanjut.
Tanda dan gejala COPD mungkin termasuk:

  • Sesak napas, terutama saat melakukan aktivitas fisik
  • Mengi
  • Sesak dada
  • Batuk kronis yang dapat menghasilkan lendir (dahak) yang mungkin bening, putih, kuning atau kehijauan
  • Infeksi pernapasan yang sering
  • Kekurangan energi
  • Penurunan berat badan yang tidak diinginkan (pada tahap selanjutnya)
  • Pembengkakan di pergelangan kaki, kaki atau kaki

PENYEBAB
Penyebab utama COPD di negara maju adalah merokok tembakau. Di negara berkembang, COPD sering terjadi pada orang yang terpapar asap dari pembakaran bahan bakar untuk memasak dan memanaskan di rumah yang berventilasi buruk.
Hanya beberapa perokok kronis yang mengalami PPOK yang tampak secara klinis, meskipun banyak perokok dengan riwayat merokok yang lama dapat mengalami penurunan fungsi paru- paru. Beberapa perokok mengembangkan kondisi paru-paru yang kurang umum. Mereka mungkin salah didiagnosis menderita PPOK sampai dilakukan evaluasi yang lebih menyeluruh.

BAGAIMANA PARU-PARU TERPENGARUH
Udara mengalir ke tenggorokan (trakea) dan masuk ke paru-paru melalui dua tabung besar (bronkus). Di dalam paru-paru, tabung-tabung ini membelah berkali-kali – seperti cabang-cabang pohon – menjadi banyak tabung yang lebih kecil (bronkiolus) yang berakhir dengan kumpulan kantung udara kecil (alveoli).
Kantung udara memiliki dinding yang sangat tipis penuh dengan pembuluh darah kecil (kapiler). Oksigen di udara yang dihirup masuk ke pembuluh darah ini dan memasuki aliran darah. Pada saat yang sama, karbon dioksida — gas yang merupakan produk limbah metabolisme — dihembuskan.
Paru-paru mengandalkan elastisitas alami dari tabung bronkial dan kantung udara untuk memaksa udara keluar dari tubuh Anda. COPD menyebabkan mereka kehilangan elastisitasnya dan mengembang berlebihan, yang membuat sebagian udara terperangkap di paru-paru saat menghembuskan napas.

PENYEBAB SUMBATAN JALAN NAPAS
Penyebab sumbatan jalan napas antara lain:

  • Empisema. Penyakit paru-paru ini menyebabkan kerusakan dinding rapuh dan serat elastis alveoli. Saluran udara kecil runtuh saat Anda menghembuskan napas, mengganggu aliran udara keluar dari paru-paru Anda.
  • Bronkitis kronis. Dalam kondisi ini, saluran bronkial Anda meradang dan menyempit dan paru-paru Anda menghasilkan lebih banyak lendir, yang selanjutnya dapat menyumbat saluran yang menyempit. Anda mengalami batuk kronis saat mencoba membersihkan saluran udara.

ASAP ROKOK DAN IRITASI LAINNYA
Pada sebagian besar penderita PPOK , kerusakan paru-paru yang menyebabkan PPOK disebabkan oleh merokok jangka panjang. Tetapi ada kemungkinan faktor lain yang berperan dalam perkembangan PPOK , seperti kerentanan genetik terhadap penyakit tersebut, karena tidak semua perokok mengembangkan PPOK . Iritasi lain dapat menyebabkan PPOK , termasuk asap cerutu, asap rokok, asap pipa, polusi udara, dan paparan debu, asap, atau asap di tempat kerja.


DEFISIENSI ALFA-1-ANTITRIPSIN
Pada sekitar 1% orang dengan COPD , penyakit ini disebabkan oleh kelainan genetik yang menyebabkan rendahnya kadar protein yang disebut alpha-1-antitrypsin (AAt). AAT dibuat di hati dan
disekresikan ke dalam aliran darah untuk membantu melindungi paru-paru. Defisiensi alfa-1-antitripsin dapat menyebabkan penyakit hati, penyakit paru-paru, atau keduanya. Untuk orang dewasa dengan PPOK terkait defisiensi AAt , pilihan pengobatan termasuk yang digunakan untuk orang dengan jenis PPOK yang lebih umum . Selain itu, beberapa orang dapat diobatidengan mengganti protein AAt yang hilang , yang dapat mencegah kerusakan lebih lanjut pada paru-paru.

FAKTOR RISIKO
Faktor risiko PPOK meliputi:

  • Paparan asap tembakau. Faktor risiko paling signifikan untuk PPOK adalah merokok jangka panjang. Semakin banyak tahun merokok dan semakin banyak bungkus yang di hisap, semakin besar risiko. Perokok pipa, perokok cerutu, dan perokok ganja juga mungkin berisiko, serta orang yang terpapar asap rokok dalam jumlah besar.
  • Orang dengan asma. Asma, penyakit radang saluran napas kronis, dapat menjadi faktor risiko untuk mengembangkan PPOK . Kombinasi asma dan merokok semakin meningkatkan risiko PPOK .
  • Paparan debu dan bahan kimia di tempat kerja. Paparan asap, uap, dan debu bahan kimia dalam jangka panjang di tempat kerja dapat mengiritasi dan mengobarkan paru-paru.
  • Paparan asap dari pembakaran bahan bakar. Di negara berkembang, orang yang terpapar asap dari pembakaran bahan bakar untuk memasak dan pemanas di rumah dengan ventilasi buruk berisiko lebih tinggi terkena PPOK.
  • Genetika. Kelainan genetik langka defisiensi alfa-1-antitripsin adalah penyebab beberapa kasus PPOK . Faktor genetik lain kemungkinan membuat perokok tertentu lebih rentan terhadap penyakit ini.

KOMPLIKASI
COPD dapat menyebabkan banyak komplikasi, termasuk:

  • Infeksi pernapasan. Orang dengan COPD lebih mungkin terkena pilek, flu dan radang paru-paru. Infeksi pernapasan apa pun dapat mempersulit pernapasan dan dapat menyebabkankerusakan lebih lanjut pada jaringan paru-paru.
  •  Masalah jantung. Untuk alasan yang tidak sepenuhnya dipahami, COPD dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, termasuk serangan jantung
  • Kanker paru-paru. Orang dengan COPD memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker paru-paru.
  • Tekanan darah tinggi di arteri paru-paru. COPD dapat menyebabkan tekanan darah tinggi di arteri yang membawa darah ke paru-paru (hipertensi paru).
  •  Depresi. Kesulitan bernapas dapat menghalangi Anda melakukan aktivitas yang Anda sukai. Dan menangani penyakit serius dapat berkontribusi pada perkembangan depresi.

PENCEGAHAN
Tidak seperti beberapa penyakit, PPOK biasanya memiliki penyebab yang jelas dan jalur pencegahan yang jelas, serta ada cara untuk memperlambat perkembangan penyakit. Sebagian besar kasus terkait langsung dengan merokok, dan cara terbaik untuk mencegah PPOK adalah dengan tidak
pernah merokok — atau berhenti merokok sekarang.
Jika Anda seorang perokok lama, pernyataan sederhana ini mungkin tidak sesederhana itu, terutama jika Anda telah mencoba berhenti — sekali, dua kali, atau berkali-kali sebelumnya. Tapi tetap berusaha untuk berhenti. Sangat penting untuk menemukan program berhenti merokok yang dapat membantu Anda berhenti untuk selamanya. Ini adalah kesempatan terbaik Anda untuk mengurangi kerusakan pada paru-paru Anda.
Paparan asap kimia dan debu di tempat kerja merupakan faktor risiko lain untuk PPOK . Jika Anda
bekerja dengan jenis iritasi paru-paru ini, bicarakan dengan penyelia Anda tentang cara terbaik untuk
melindungi diri Anda sendiri, seperti menggunakan alat pelindung pernapasan.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk membantu mencegah komplikasi
terkait PPOK :

  • Berhenti merokok untuk membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker paru-paru.
  • Dapatkan vaksinasi flu tahunan dan vaksinasi rutin terhadap pneumonia pneumokokus untuk mengurangi risiko atau mencegah beberapa infeksi.
  • Bicaralah dengan dokter Anda jika Anda merasa sedih atau tidak berdaya atau berpikir bahwa Anda mungkin mengalami depresi.

Sumber

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2718/penyakit-paru-obstruktif-kronik-ppok

6 Manfaat Rutin Melakukan Aktivitas Fisik

Membahas perilaku hidup sehat, tentunya tidak bisa lepas dari pembahasan mengenai aktivitas fisik. karena hanya dengan kegiatan aktivitas fisik tersebut, asupan yang masuk kedalam tubuh akan diubah menjadi tenaga/energi dan pembakaran energi, sehingga tidak mengendap dalam tubuh dan menyebabkan obesitas dan penyakit berbahaya lainnya.

Dalam pelaksanaannya, aktivitas fisik tidak terbatas hanya di gelanggang olahraga, namun juga kegiatan ringan di rumah seperti membersihkan rumah, membersihkan kendaraan hingga aktivitas ringan lainnya yang dapat membuat tubuh menggerakan otot dan mengeluarkan energi.

Manfaat Aktivitas Fisik

Untuk lebih meningkatkan motivasi kepada masyarakat agar mau melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari atau minimal 3-5 hari dalam seminggu, berikut ini adalah manfaat melakukan aktivitas fisik yang bisa kita dapatkan, diantaranya adalah:

  1. Mengendalikan kadar kolesterol
  2. Mengendalikan stres
  3. Mengendalikan berat badan
  4. Mencegah diabetes melitus atau kencing manis
  5. Memperbaiki postur tubuh
  6. Menurunkan risiko keropos tulang (osteoporosis) pada wanita.

Dengan mengetahui berbagai manfaat aktivitas fisik di atas, diharapkan masyarakat dapat menyadari mengenai pentingnya membuat tubuh tetap bergerak dan mengeluarkan energi dengan melakukan aktivitas fisik bagi kesehatan kini dan nanti.

Tetap imbangi kegiatan aktivitas fisik dengan makan makanan yang bergizi seimbang dan menjaga pola tidur, agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai potensi penyakit tidak menular (PTM) yang berbahaya.

Segera lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami gejala penyakit atau cedera selama melakukan aktivitas fisik, agar bisa segera mendapatkan penanganan sedini mungkin dari petugas kesehatan.

Sumber

https://ayosehat.kemkes.go.id/6-manfaat-rutin-melakukan-aktivitas-fisik

10 Indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pada Rumah

Gerakan PHBS Sebagai Langkah Awal Menuju Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat

PHBS merupakan kependekan dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Sedangkan pengertian PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran pribadi sehingga keluarga dan seluruh anggotanya mampu menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif dalam aktivitas masyarakat. 

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada dasarnya merupakan sebuah upaya untuk menularkan pengalaman mengenai perilaku hidup sehat melalui individu, kelompok ataupun masyarakat luas dengan jalur – jalur komunikasi sebagai media berbagi informasi. Ada berbagai informasi yang dapat dibagikan seperti materi edukasi guna menambah pengetahuan serta meningkatkan sikap dan perilaku terkait cara hidup yang bersih dan sehat.  

PHBS adalah sebuah rekayasa sosial yang bertujuan menjadikan sebanyak mungkin anggota masyarakat sebagai agen perubahan agar mampu meningkatkan kualitas perilaku sehari – hari dengan tujuan hidup bersih dan sehat.

Terdapat langkah – langkah berupa edukasi melalui pendekatan pemuka atau pimpinan masyarakat, pembinaan suasana dan juga pemberdayaan masyarakat dengan tujuan kemampuan mengenal dan tahu masalah kesehatan yang ada di sekitar; terutama pada tingkatan rumah tangga sebagai awal untuk memperbaiki pola dan gaya hidup agar lebih sehat.

Tujuan utama dari gerakan PHBS adalah meningkatkan kualitas kesehatan melalui proses penyadartahuan yang menjadi awal dari kontribusi individu – individu dalam menjalani perilaku kehidupan sehari – hari yang bersih dan sehat. Manfaat PHBS yang paling utama adalah terciptanya masyarakat yang sadar kesehatan dan memiliki bekal pengetahuan dan kesadaran untuk menjalani perilaku hidup yang menjaga kebersihan dan memenuhi standar kesehatan.

Beberapa Tatanan PHBS

Tatanan PHBS melibatkan beberapa elemen yang merupakan bagian dari tempat beraktivitas dalam kehidupan sehari – hari. Berikut ini 5 tatanan PBHS yang dapat menjadi simpul – simpul untuk memulai proses penyadartahuan tentang perilaku hidup bersih sehat :

  • PHBS di Rumah tangga
  • PHBS di Sekolah
  • PHBS di Tempat kerja
  • PHBS di Sarana kesehatan
  • PHBS di Tempat umum

Manfaat PHBS

Manfaat PHBS secara umum adalah meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mau menjalankan hidup bersih dan sehat. Hal tersebut agar masyarakat bisa mencegah dan menanggulangi masalah kesehatan. Selain itu, dengan menerapkan PHBS masyarakat mampu menciptakan lingkungan yang sehat dan meningkatkan kualitas hidup.

Tatanan PHBS Rumah Tangga

Salah satu tatanan PHBS yang utama adalah PHBS rumah tangga yang bertujuan memberdayakan anggota sebuah rumah tangga untuk tahu, mau dan mampu menjalankan perilaku kehidupan yang bersih dan sehat serta memiliki peran yang aktif pada gerakan di tingkat masyarakat. Tujuan utama dari tatanan PHBS di tingkat rumah tangga adalah tercapainya rumah tangga yang sehat.

Terdapat beberapa indikator PHBS pada tingkatan rumah tangga yang dapat dijadikan acuan untuk mengenali keberhasilan dari praktik Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada tingkatan rumah tangga. Berikut ini 10 indikator PHBS pada tingkatan rumah tangga :

  1. Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan.
    Persalinan yang mendapat pertolongan dari pihak tenaga kesehatan baik itu dokter, bidan ataupun paramedis memiliki standar dalam penggunaan peralatan yang bersih, steril dan juga aman. Langkah tersebut dapat mencegah infeksi dan bahaya lain yang beresiko bagi keselamatan ibu dan bayi yang dilahirkan.
  2. Pemberian ASI eksklusif
    Kesadaran mengenai pentingnya ASI bagi anak di usia 0 hingga 6 bulan menjadi bagian penting dari indikator keberhasilan praktek Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada tingkat rumah tangga.
  3. Menimbang bayi dan balita secara berkala
    Praktek tersebut dapat memudahkan pemantauan pertumbuhan bayi. Penimbangan dapat dilakukan di Posyandu sejak bayi berusia 1 bulan hingga 5 tahun. Posyandu dapat menjadi tempat memantau pertumbuhan anak dan menyediakan kelengkapan imunisasi. Penimbangan secara teratur juga dapat memudahkan deteksi dini kasus gizi buruk.
  4. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih
    Praktek ini merupakan langkah yang berkaitan dengan kebersihan diri sekaligus langkah pencegahan penularan berbagai jenis penyakit berkat tangan yang bersih dan bebas dari kuman.
  5. Menggunakan air bersih
    Air bersih merupakan kebutuhan dasar untuk menjalani hidup sehat.
  6. Menggunakan jamban sehat
    Jamban merupakan infrastruktur sanitasi penting yang berkaitan dengan unit pembuangan kotoran dan air untuk keperluan pembersihan.
  7. Memberantas jentik nyamuk
    Nyamuk merupakan vektor berbagai jenis penyakit dan memutus siklus hidup makhluk tersebut menjadi bagian penting dalam pencegahan berbagai penyakit.
  8. Konsumsi buah dan sayur
    Buah dan sayur dapat memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral serta serat yang dibutuhkan tubuh untuk tumbuh optimal dan sehat.
  9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
    Aktivitas fisik dapat berupa kegiatan olahraga ataupun aktivitas bekerja yang melibatkan gerakan dan keluarnya tenaga.
  10. Tidak merokok di dalam rumah
    Perokok aktif dapat menjadi sumber berbagai penyakit dan masalah kesehatan bagi perokok pasif. Berhenti merokok atau setidaknya tidak merokok di dalam rumah dapat menghindarkan keluarga dari berbagai masalah kesehatan.
Program PHBS Cuci tangan pakai sabun

Salah Satu Aktivitas PHBS – Cuci Tangan Pakai Sabun

Pentingnya Materi PHBS di Setiap Tatanan

Selain PHBS dalam tatanan rumah tangga, masih terdapat tatanan lain yang tidak kalah penting seperti PHBS di sekolah dan juga PHBS di tempat kerja. Keseluruhan dari materi PHBS bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan individu dan masyarakat yang terlibat pada setiap tatanan.

Sekolah yang sehat dengan anggota komunitas tingkat sekolah yang berperilaku Hidup Bersih dan Sehat dapat mencegah sekolah menjadi titik penularan atau sumber berbagai penyakit. Demikian pula dengan PHBS di tempat kerja dimana keamanan dan kesehatan menjadi sesuatu yang tidak kalah penting.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang berasal dari implementasi materi PHBS dapat menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Menjalankan praktek indikator – indikator PHBS di berbagai tatanan dapat menjadi sebuah gerakan untuk memasyarakatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dimanapun dan juga kapanpun.

Sumber

https://ayosehat.kemkes.go.id/phbs

Hipertensi: Keluarga Juga Ikut Menyembuhkan

Halo Healthies! Siapa disini yang sering gemas mengingatkan keluarganya untuk minum obat penurun tekanan darah?

Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah di atas 140/90 mmHg. Pada riskesdas 2018, prevalensi Hipertensi di Indonesia meningkat hingga sebesar 34,1%. Namun cukup disayangkan, dari seluruh pasien hipertensi terdapat 32,3% masyarakat yang tidak rutin minum obat dan 13,3% yang tidak minum obat penurun tekanan darah. Padahal mengkonsumsi obat penurun tekanan darah secara rutin dapat menurunkan resiko penyakit kardiovaskular dan tidak menular ke depannya1.

Tahukah kamu, ternyata proses mengingatkan pasien untuk meminum obat adalah salah satu contoh dari Family Involvement dan mampu menurunkan tekanan darah secara signifikan pada pasien hipertensi.

Apa itu Family Involvement? Family Involvement atau “Keterlibatan Keluarga” diartikan sebagai partisipasi aktif keluarga terhadap proses penyembuhan pasien, dalam bentuk dukungan fisik, emosional, dan pola hidup sehat demi tercapainya kondisi pasien yang prima.

Manfaat Menurunkan Hipertensi

Selain menurunkan tekanan darah pasien hipertensi, apa saja ya manfaat lainnya?

  1. Pasien lebih percaya diri dalam berobat dan punya keinginan sembuh

Acap kali Ketika pasien datang sendiri untuk berkonsultasi dengan dokter, pasien merasa takut, cemas, dan malu bertanya mengenai kondisi penyakitnya. Bagi banyak pasien, memiliki anggota keluarga yang menemani konsultasi dapat memberi rasa nyaman dan kepercayaan diri. Hal itu dibuktikan dari beberapa penelitian yang menyatakan bahwa pasien dan keluarga yang mendapat edukasi

mengenai penyakit hipertensi cenderung lebih patuh meminum obat dan menjalani pola hidup sehat daripada hanya pasien yang mendapat edukasi2,3.

  1. Keluarga memiliki pengetahuan mengenai kondisi kesehatan pasien dan cara terapinya

Keikutsertaan keluarga dalam konsultasi ke dokter meningkatkan pemahaman keluarga mengenai kondisi kesehatan pasien. Healthies sebagai keluarga yang memahami kebiasaan pasien pun bisa memberi masukan kepada dokter mengenai bentuk terapi yang cocok dengan kondisi pasien. Informasi kebiasaan, pola makan, hingga aktivitas yang disukai pasien dapat membantu dokter dalam merumuskan terapi yang dipersonalisasi sesuai kebutuhan pasien. Penyesuaikan terapi terhadap kebiasaan pasien mampu meningkatkan kepatuhan pasien dalam pengobatan hipertensi4.

  1. Kualitas hidup pasien dan keluarga meningkat

Merujuk pada penelitian Maslakpak et al, ditemukan bahwa keikutsertaan keluarga dalam menjaga pola hidup sehat berdampak pada penurunan tekanan darah secara signifikan pada pasien hipertensi. Selain berdampak pada kesembuhan pasien, keterlibatan keluarga dalam proses terapi pun mampu meningkatkan pemahaman keluarga terhadap kesehatan mereka dan menurunkan insidensi penyakit tidak menular bagi anggota keluarga lainnya3,5.

  1. Si Kecil belajar pola hidup sehat sejak belia

Penerapan pola hidup sehat di keluarga dapat menjadi media edukasi bagi si kecil mengenai cara menjaga kesehatan tubuh mereka. Proses ini dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan perkembangan mereka, seperti memilah camilan sehat yang disukai, menemani keluarga memasak, hingga ikut mengingatkan pasien untuk meminum obat. Memulai pola hidup sehat sedini mungkin berpengaruh pada penurunan resiko obesitas dan penyakit tidak menular di usia dewasa6.

Nah, bagaimana Healthies? Ternyata banyak ya manfaat dari kita ikut mengingatkan pasien untuk minum obat penurun tekanan darah. Yuk, mari jadi keluarga proaktif dengan cara ikut menemani pasien kontrol ke dokter secara berkala, mengingatkan untuk minum obat, dan bersama-sama melakukan pola hidup sehat.

Penulis:

Putri Adara Yasmin

Public Health Leader CIMSA Indonesia

Sumber

https://ayosehat.kemkes.go.id/hipertensi-keluarga-juga-ikut-menyembuhkan

Orang Tua, Waspada Penyakit Jantung Bawaan pada Anak!

Apa itu penyakit jantung bawaan? Penyakit Jantung Bawaan atau sering dikenal dengan  istilah PJB merupakan sebuah kondisi ketika seseorang memiliki kelainan struktur jantung atau sirkulasi di jantung akibat kegagalan proses pembentukan organ saat berada di dalam kandungan. 

Di dunia, setiap 1 dari 100 bayi lahir dengan PJB. Di Indonesia, negara dengan angka fertilitas (kesuburan) tinggi, terdapat kurang lebih 5 juta bayi lahir setiap tahun dengan 50.000 bayi lahir dengan PJB dan 12.500 dengan PJB berat. Hal tersebut menjadikan Indonesia memiliki beban kesehatan tinggi terhadap kelainan ini (PJB). 

Penyebab Penyakit Jantung Bawaan

Bagaimana PJB bisa terjadi? Sampai saat ini, penyebab terjadinya PJB masih belum jelas, tetapi ada beberapa faktor risiko yang berperan, meliputi kebiasaan merokok baik secara aktif maupun pasif, konsumsi alkohol, ibu dengan diabetes mellitus/penyakit gula saat hamil, infeksi TORCH, kelainan jantung bawaan di keluarga, faktor genetik lain. 

Gejala Penyakit Jantung Bawaan

PJB dapat menimbulkan gejala seperti:

  1. Mudah lelah
  2. Sesak napas
  3. Dada berdebar-debar
  4. Mudah pingsan
  5. Batuk dan pilek cenderung tidak sembuh-sembuh
  6. Tumbuh kembang terhambat
  7. BB sulit meningkat atau cenderung menurun
  8. Sering demam tidak diketahui penyebabnya
  9. Pernah terdiagnosis TBC saat anak atau sakit flek

Selain itu, tanda khas pada PJB yang dapat ditemukan antara lain adalah biru di bibir, lidah, jari tangan, atau kaki (sianosis).

Oleh karena itu, apabila anak Anda menunjukkan tanda atau gejala seperti di atas, segera periksa ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat. Apabila tidak ditangani dengan baik dan segera, maka akan menimbulkan kondisi seperti gagal jantung kanan, gangguan irama jantung, angka harapan hidup berkurang, dan peningkatan risiko terjadinya stroke di masa depan. 

Cara Mencegah Penyakit Jantung Bawaan

Pencegahan dapat dilakukan menghindari faktor risiko, yakni dengan tidak merokok, tidak konsumsi alkohol, menjaga kesehatan tubuh. Bagi yang sudah terdiagnosis, wajib rutin kontrol sesuai jadwal, konsumsi obat sesuai anjuran, aktivitas disesuaikan dengan kebutuhan, konsumsi makanan bergizi seimbang (tidak ada pantangan khusus makanan tertentu yang dapat memperparah PJB).  

Sumber

https://ayosehat.kemkes.go.id/orang-tua-waspada-penyakit-jantung-bawaan-pada-anak

Say No to Mager untuk Cegah Obesitas

Obesitas adalah salah satu masalah kesehatan dapat menyerang siapa saja dan tidak tergantung pada kelompok usia tertentu. Sehingga obesitas perlu untuk mendapatkan perhatian khusus dan tidak boleh diabaikan.

Obesitas merupakan suatu kondisi dimana adanya penimbunan lemak tubuh yang berlebihan akibat dari tidak seimbangnya energi yang masuk dan keluar.

Berdasarkan pengertian tersebut, maka obesitas juga sangat berpotensi menyerang masyarakat, khususnya remaja yang masih mengadopsi pola hidup Mager (Malas gerak) dan suka jajan sembarangan. Padahal, selagi masih remaja kita sangat perlu untuk banyak melakukan aktivitas fisik untuk meminimalisir berbagai penyakit, salah satunya adalah obesitas.

 

Baca juga Pola Makan yang Menyebabkan Obesitas

Tips Mencegah Obesitas

Berikut ini adalah beberapa tips mencegah obesitas pada remaja yang penting untuk dilakukan, diantaranya adalah:

  1. Tidak makan sambil nonton atau main game
  2. Tidak merokok dan minum minuman beralkohol
  3. Rutin melakukan aktivitas maupun latihan fisik secara teratur dan terukur
  4. Perbanyak aktivitas fisik atau bergerak diluar ruangan
  5. Makan dengan pola isi piringku dan gizi seimbang
  6. Mengonsumsi sayur dan buah secara cukup.

Obesitas dapat dicegah dengan menerapkan perilaku hidup sehat. Maka penting juga bagi para remaja untuk bisa menerapkan perilaku hidup sehat selain yang telah dijelaskan di atas seperti cukupi kebutuhan tidur harian dan cukup minum air putih.

Jangan ragu untuk datang ke fasilitas kesehatan terdekat apabila kamu butuh bimbingan untuk mengatur pola makan dan cara menerapkan perilaku hidup sehat yang sesuai dengan diri kita.

Sumber

https://ayosehat.kemkes.go.id/say-no-to-mager-untuk-cegah-obesitas

Tahukah Kamu Jika Stunting Pada Anak Dapat Kita Cegah Bersama? Yuk, Cek Caranya!

Pada Januari 2022, Kementerian Kesehatan mengumumkan bahwa angka kejadian stunting di Indonesia mengalami penurunan menjadi 21,6% dibandingkan tahun 2021 yang mencapai 24,4%[1]. Penurunan ini merupakan hasil dari upaya kolaboratif antara Kementerian Kesehatan dan seluruh elemen masyarakat. Meskipun demikian, potensi stunting pada anak tetap perlu diwaspadai dan diupayakan pencegahan serta penanganannya oleh petugas kesehatan dan orang-orang terdekat

Menyadari pentingnya pencegahan stunting pada anak, Kao Indonesia memberikan dukungan kepada Program Pencegahan Stunting Kementerian Kesehatan RI melalui pemberdayaan Kader Posyandu, sebagai garda terdepan dalam kesehatan ibu dan anak, pada tanggal 17 Maret 2023 di Kelurahan Menteng Atas. Pemberdayaan dilakukan melalui penyediaan edukasi dan pelatihan mengenai konsep komunikasi dasar dan informasi terkait stunting yang dibutuhkan oleh para kader untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat di Posyandu.

Pencegahan stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan kader posyandu, tetapi juga melibatkan sektor swasta dan masyarakat secara luas. Sebagai sahabat Kao, kita semua dapat berkontribusi dalam upaya bersama mencegah stunting pada anak. Caranya adalah dengan memahami, menyampaikan, dan mengingatkan informasi terkait pencegahan stunting kepada diri sendiri, ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu dengan anak balita di sekitar kita. Dengan kesadaran dan partisipasi kita semua, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang optimal bagi anak-anak Indonesia.

 

Stunting dan Dampaknya

Stunting merupakan kondisi yang terjadi akibat kekurangan gizi kronis dan sering mengalami infeksi, ditandai dengan pertumbuhan dan perkembangan fisik anak yang tidak mencapai standar. Dampaknya sangat signifikan terhadap tumbuh kembang anak, termasuk peningkatan risiko penyakit, gangguan kecerdasan, serta fungsi tubuh yang tidak optimal. Di Indonesia, statistik menunjukkan bahwa satu dari empat anak mengalami stunting, dengan jumlah anak yang terkena stunting mencapai sekitar 5 juta[2].

Stunting pada anak dipengaruhi oleh sejumlah faktor baik dari lingkungan eksternal maupun internal yang sebenarnya dapat cegah dan diperbaiki, antara lain:

  •  Kurangnya asupan gizi yang disebabkan oleh kurangnya pengetahuan terhadap gizi
  • Infeksi yang berulang
  • Terbatas dalam mendapatkan pelayanan kesehatan
  • Pola asuh yang salah
  • Kurangnya pengetahuan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

 

Pencegahan Stunting

  • Pencegahan dengan ABCDE:
  1. (A) Aktif minum Tablet Tambah Darah -> 1 tablet seminggu sekali untuk remaja putri, dan 1 tablet setiap hari untuk ibu hamil
  2. (B) Bumil teratur periksa kehamilan minimal 6 kali -> periksa kehamilan minimal 6 (enam) kali, 2 (dua) kali oleh dokter menggunakan USG
  3. (C) Cukupi konsumsi protein hewani -> setiap hari bagi bayi usia di atas 6 bulan
  4. (D) Datang ke Posyandu setiap bulan -> pantau pertumbuhan dan perkembangan serta imunisasi balita di posyandu setiap bulan
  5. (E) Eksklusif ASI 6 bulan -> dilanjutkan hingga usia dua tahun
  • Pencegahan dengan Isi Piringku

Salah satu cara efektif untuk mencegah stunting adalah dengan memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang sesuai panduan “Isi Piringku” yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan RI. Panduan ini terdiri dari komponen utama, yaitu Makanan Pokok, Lauk Hewani, Lemak (minyak/santan), Sayur, dan Buah. Sahabat Kao juga dapat melihat poster Isi Piringku yang ada pada artikel ini sebagai panduan.

  • Pencegahan Dengan PHBS

Salah satu faktor kunci yang sering kali terlewat dalam mencegah stunting adalah penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Untuk memastikan pencegahan stunting yang efektif, Sahabat Kao perlu mengikuti langkah-langkah PHBS berikut:

  1. Rajin mandi menggunakan sabun minimal 2 kali sehari
  2. Rajin mencuci tangan menggunakan sabun saat sebelum dan sesudah makan, setelah menggunakan toilet, setelah memegang hewan, setelah membersihkan lingkungan, dan setelah beraktivitas di luar rumah.
  3.  Mencuci pakaian dengan detergen.

Yuk bersama kita cegah stunting pada anak Indonesia!

Sumber

https://ayosehat.kemkes.go.id/tahukah-kamu-jika-stunting-pada-anak-dapat-kita-cegah-bersama-yuk-cek-caranya

Mitos dan Fakta Diabetes

Pernah dengar mitos seperti perempuan dengan diabetes tidak bisa mengandung, atau orang diabetes tidak bisa menjadi donor darah, atau bahkan diabetes bukan masalah besar? Mari kita simak jawaban dari Kementrian Kesehatan Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular.   Mitos: “Diabetes bukan masalah besar.”

Fakta: Jika dibiarkan tidak diperiksa, diabetes dapat menyebabkan komplikasi serius dan menyebabkan kematian lebih cepat dari seharusnya. Diabetes adalah salah satu dari 8 penyakit utama yang mengakibatkan kematian pada orang dewasa. Menderita diabetes memperbesar kemungkinan 2 kali lebih besar terkena serangan jantung. Diabetes adalah penyebab utama kebutaan, gagal ginjal, amputasi tungkai bawah, dan beberapa akibat jangka panjang yang membuat mutu hidup menjadi lebih rendah.

Mitos: “Orang dengan diabetes harus melakukan diet khusus.”

Fakta: Diet makanan sehat bermanfaat bagi siapapun, termasuk orang dengan diabetes. Pola makanan sehat harus mengandung biji-bijian, sayuran dan buah, menghindari lemak trans, dan membatasi lemak larus dan karbohidrat olahan, terutama gula.

Mitos: “Makanan ‘ramah diabetes’ dan ‘bebas gula’ baik bagi penderita diabetes.”

Fakta: Makanan bebas gula kerap mengandung sejumlah kalori dan gula bahkan karbohidrat. Jadi mulailah membaca dengan teliti label makanan. Ingat, kata-kata ‘natural’ atau ‘asli alami’ tidak selalu berate aman. 

Mitos: “Penyandang diabetes tidak dapat menyumbangkan darah.”

Fakta: Penyandang diabetes tetap dapat menyumbangkan darah (donor darah) selama kadar gula darahnya terkendali.

Mitos: “Perempuan penyandang diabetes sebaiknya tidak hamil.”

Fakta: Dengan control atau pengendalian gula darah yang baik, perempuan penyandang diabetes tetap dapat mengandung dan melahirkan bayi yang sehat.

Mitos: “Diabetes pada ibu hamil tak perlu dianggap serius karena akan menghilang begitu melahirkan.”

Fakta: Pada 50-70% ibu hamil yang memiliki diabetes (diabetes gestational) saat mengandung, dia berisiko menderita diabetes tipe 2 dalam waktu 5-10 tahun setelah melahirkan. Jika diabetes dibiarkan tanpa pengobatan, anak-anak yang lahir dari ibu yang menderita diabetes selama hamil berisiko menderita diabetes tipe 2 di usia dewasa. Diabetes gestational hraus mendapat perhatian serius dan pengobatan.

Mitos: “Penggunaan insulin saat hamil dapat memberi dampak buruk bagi bayi.”

Fakta: Insulin tidak memberi dampak buruk pada bayi, malah kadar gula yang tinggi bisa memberi dampak buruk pada bayi. Hanya sedikit sekali insulin yang memasuki plasenta (dbandingkan tablet oral) sehingga aman digunakan untuk mengendalikan akdar glukosa dalam darah selama kehamilan karena pola makan dan olahraga saja tidak cukup. 

Mitos: “Penyandang diabetes dapat makan gandum tetap tidak dapat makan nasi.”

Fakta: Tidak benar. Baik gandum maupun nasi mengandung kadar karbohidrat (-70%) dan indeks glikemi yang sama. Keduanya meningkatkan kadar gula secara sama. Dengan porsi terbatas, keduanya dapat dikonsumsi.

80% Penyakit jantung, stroke dan diabetes tipe 2 dapat dicegah 1 dari 11 orang dewasa menderita diabetes di 2015

Sumber

https://p2ptm.kemkes.go.id/tag/mitos-dan-fakta-diabetes

Terlalu sibuk? 7 Olahraga Ringan Ini Bisa Dilakukan di Rumah

Kebanyakan orang sudah tahu olahraga memiliki banyak manfaat, khususnya untuk kesehatan tubuh dan jantung. Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik yang rutin dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, dan orang-orang yang rajin olahraga memiliki kondisi tubuh yang lebih sehat di masa tua (Ashton, 2018). 

Namun, dengan kesibukan sehari-hari kadang sulit sekali mencari waktu untuk berolahraga secara teratur. Apakah Anda adalah orang yang merasa berat melakukan olahraga secara rutin, atau hanya melakukannya jika ingat? Jika demikian, kenali beberapa aktivitas fisik sederhana yang sebenarnya dapat dilakukan di rumah seperti berikut:

  1. Burpee

Burpee tidak membutuhkan peralatan, sehingga aktivitas ini bisa anda lakukan dengan mudah di rumah. Untuk melakukan burpee, Anda akan bergantian melakukan posisi plank dan loncat di udara. Menggabungkan kardio dan kekuatan tubuh, burpee membantu kerja jantung dan paru-paru, sekaligus membakar lemak jahat. 

  1. Lompat tali

Lompat tali sering dianggap sebagai salah satu latihan kardio terbaik, dan dapat Anda lakukan di rumah dengan mudah, cukup dengan bermodalkan jumping rope.

  1. Jumping jack

Sama seperti burpee, Anda tidak membutuhkan peralatan khusus untuk melakukan aktivitas ini. Cukup dengan meloncat di tempat sambil membentangkan kedua lengan. Dinilai sebagai salah satu jenis olahraga terbaik untuk menunjang kesehatan, jumping jack membantu melancarkan aliran darah ke otot.

  1. Squat jump

Olahraga kardio lainnya ialah squat jump. Pertama, mulai dalam posisi jongkok, kemudian meloncat setinggi mungkin, lalu mendarat dalam posisi jongkok.

  1. Zumba

Anda senang senam atau berdansa? Aktivitas fisik ini akan membuat Anda lebih bersemangat. Berdansa dapat meningkatkan detak jantung serta membangun otot. Tidak perlu pergi mencari studio sekarang juga, karena caranya pun cukup mudah diikuti lewat menonton banyak video dansa di YouTube dengan lagu favorit.

  1. Naik-turun tangga

Anda juga dapat menggunakan tangga rumah Anda sebagai bagian dari aktivitas fisik rutin. Berlari di tangga dapat meningkatkan detak jantung dan menguatkan otot bagian bawah Anda.

  1. Jogging di tempat

Jika cuaca tidak memungkinkan untuk jogging di luar rumah, maka aktivitas ini bisa menjadi alternatif bagi anda untuk tetap bergerak. Agar tidak bosan, aktivitas ini bisa dikombinasikan dengan gerakan lain seperti burpee atau jumping jack.

Dengan aktif bergerak, metabolisme tubuh menjadi terjaga dan proses pembakaran kalori tetap maksimal. Risiko penyakit seperti kardiovaskular dan obesitas pun bisa dihindari. Anda tak perlu merasa selalu melewatkan aktivitas kebugaran karena terlalu sibuk.

Jika baru akan memulainya, kegiatan di atas bisa Anda lakukan di pagi hari sebelum memulai aktivitas lainnya, atau di sore hari di saat aktivitas mulai berkurang kepadatannya. Cukup luangkan lima hingga tujuh menit di awal, lalu tambah porsinya secara bertahap. Yuk, tetap sehat walau hanya di rumah saja!

Sumber

https://ayosehat.kemkes.go.id/terlalu-sibuk-7-olahraga-ringan-ini-bisa-dilakukan-di-rumah

1 18 19 20 21 22

Search

+