8 Tips Mudik Agar Aman dan Sehat Saat Lebaran

27 Apr 2022 Edukasi

Persiapan mudik Idul Fitri atau Lebaran dilakukan banyak orang jauh-jauh hari sebelum hari raya besar tiba. Akan tetapi, tidak sedikit pula yang mengabaikannya hingga memaksakan diri untuk pulang kampung saat kondisi kesehatan sedang kurang bagus. Akibatnya, perjalanan yang ditempuh kurang nyaman hingga berakhir pada kecelakaan yang fatal.

Sebelum kemungkinan buruk tersebut terjadi, alangkah baiknya persiapkan diri sematang mungkin demi menyambut mudik sehat dengan rangkaian tip berikut ini.

1. Lengkapi Vaksinasi Covid-19

Vaksin Covid-19 menjadi salah satu syarat mudik 2022 yang harus ditaati. Pemudik diharuskan untuk melengkapi vaksin lengkap dan booster. Sebaiknya lakukan vaksinasi jauh-jauh hari sebelum mudik. Hal ini berguna untuk menghindari efek samping setelah vaksin. Untuk mendapatkan vaksin Anda bisa mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat.

2. Cek Kondisi Kendaraan

Apabila Anda mudik menggunakan mobil pribadi, maka pastikan untuk mengecek kondisi kendaraan yang akan digunakan untuk mudik. Hal ini diperlukan agar Anda dan keluarga aman selama perjalanan mudik ke kampung halaman.

3. Menjaga Kondisi Fisik

Kondisi fisik menjadi prioritas yang harus diperhatikan seseorang sebelum pulang kampung. Sayangnya, mereka yang terlalu sibuk sekolah atau bekerja kadang tak sempat menjaga kesehatan. Untuk mengatasi hal tersebut, usahakan konsumsi makanan sehat dengan penunjang seperti suplemen atau vitamin. Lalu, lakukan olahraga ringan secara teratur.

4. Istirahat Yang Cukup

Perubahan jam waktu tidur selama Ramadhan cukup mengacaukan porsi istirahat beberapa orang. Sebagian di antara mereka pun memilih begadang atau tidur berlebih yang akan mengganggu kondisi kesehatan. Jika tak mau mengalami masalah saat mudik, sebaiknya atur ulang porsi istirahat untuk mencegah rasa kantuk di perjalanan.

5. Lakukan Medical Check-Up

Diagnosis kesehatan sendiri sangat tidak dianjurkan dan membahayakan kondisi tubuh. Alangkah baiknya memeriksakan diri ke dokter langsung untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Jadi, bila ada gejala penyakit terdeteksi, dokter bisa langsung mengambil tindakan medis dan pasien dapat menerima pengobatan secepatnya.

6. Membawa Kotak P3K

Selalu bawa kotak P3K meski hasil medical check-up tidak mengindikasikan penyakit serius. Pasalnya, peluang gangguan kesehatan terjadi selama mudik tetap akan ada. Misalnya masuk angin, mabuk darat, atau cedera karena kecelakaan. Lengkapi kotak P3K yang dibawa dengan obat-obatan, balsem, kayu putih, perban, dan plester.

7. Membawa bekal Makanan dan Minuman

Tidak perlu yang berat, camilan sehat seperti kacang-kacangan dan potongan buah saja sudah cukup untuk mengganjal perut selama berada di perjalanan. Minuman seperti air mineral kemasan juga akan mencegah kemungkinan dehidrasi yang kerap menyerang pemudik. Konsumsi bekal 3-4 jam sekali untuk menjaga stamina tubuh.

8. Terapkan Protokol Kesehatan

Tips mudik aman saat pandemi selanjutnya yaitu pastikan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku. Jangan lupa kenakan masker sesuai standar, menjaga jarak, hindari kerumuman, rutin cuci tangan, bawa hand sanitizer, dan ketentuan lain yang berguna untuk mencegah penularan Covid-19 selama perjalanan mudik.

Sumber:

  1. https://promkes.kemkes.go.id/tips-persiapan-mudik-lebaran-supaya-tetap-sehat-di-perjalanan
  2. https://katadata.co.id/sitinuraeni/berita/626762b9ab9ab/tips-mudik-saat-pandemi-agar-tetap-sehat-dan-aman

5 Manfaat Puasa bagi Kesehatan

12 Apr 2022 Edukasi

Beragam Manfaat Puasa bagi Kesehatan

Berikut adalah beragam manfaat puasa bagi kesehatan yang bisa Anda peroleh:

  1. Menurunkan berat badan

Manfaat puasa yang sudah cukup banyak diketahui adalah untuk membantu menurunkan berat badan. Tak hanya itu, puasa juga baik untuk menjaga berat badan tetap ideal.

Penelitian menyebutkan bahwa puasa dapat meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga pembakaran kalori dan lemak di dalam tubuh ikut meningkat. Hal ini bisa membuat berat badan menurun. Dengan begitu, Anda juga akan terhindar dari risiko obesitas.

  1. Menjaga kesehatan jantung

Beberapa riset menunjukkan orang yang rutin berpuasa selama sekitar 1 bulan terlihat memiliki risiko yang lebih rendah untuk terkena penyakit jantung, kolestetrol tinggi, dan tekanan darah tinggi, dibandingkan orang yang tidak menjalani puasa.

Ini diduga karena orang yang berpuasa bisa mengatur pola makannya dengan lebih sehat. Selama berpuasa, beberapa orang biasanya akan merubah pola makan menjadi lebih sehat, termasuk dengan mengurangi makanan tinggi lemak. Selain itu ada juga yang mungkin rutin mengonsumsi teh. Teh diketahui mengandung flavonoid yang baik untuk kesehatan.

Mengonsumsi jenis makanan atau minuman yang mengandung flavonoid, seperti teh diyakini bisa mencegah naiknya kadar lemak darah (kolesterol), menurunkan risiko terjadinya diabetes, dan membantu melancarkan peredaran darah.

  1. Mengurangi risiko terkena diabetes

Salah satu manfaat lain berpuasa adalah menurunkan risiko diabetes. Hal ini berkaitan dengan efek puasa yang dapat merangsang perbaikan metabolisme tubuh dan meningkatkan kinerja insulin, yakni hormon yang mengatur kadar gula darah.

Tak hanya itu, ada juga riset yang menyebutkan bahwa puasa dapat membantu mencegah resistensi insulin dan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Hal ini bisa menurunkan risiko terjadinya penyakit diabetes pada orang yang berpuasa.

  1. Mengurangi risiko munculnya kanker

Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa puasa bermanfaat untuk mencegah pertumbuhan sel-sel kanker. Pasalnya, selama berpuasa, laju pembelahan sel dalam tubuh, termasuk sel-sel kanker, akan berkurang akibat terbatasnya asupan nutrisi.

Selain itu, metabolisme yang lebih baik juga diduga turut berperan dalam membuat sel kanker lebih susah tumbuh pada orang yang berpuasa. Meski demikian, manfaat puasa yang satu ini masih perlu diteliti lebih lanjut.

Ingat, untuk mencegah kanker, Anda juga dianjurkan untuk menjalani gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang, beristirahat yang cukup, rutin berolahraga, mengurangi stres, serta tidak merokok dan menjauhi minuman beralkohol.

  1. Menjaga kesehatan mental

Tidak hanya baik bagi kesehatan fisik, puasa juga bermanfaat bagi kesehatan mental.

Pasalnya, puasa dapat membantu menurunkan kadar hormon stres atau kortisol serta merangsang hormon endorfin yang baik untuk meredakan rasa cemas. Hal ini diduga berkaitan dengan efek puasa yang dapat memperbaiki metabolisme tubuh.

Tak hanya itu, puasa juga akan membuat seseorang merasa lebih dekat dengan Sang Pencipta. Hal ini bisa membuat perasaan dan suasana batin menjadi lebih tenang, sehingga pikiran akan lebih jernih.

 

Sumber: https://www.alodokter.com/manfaat-puasa-bagi-kesehatan

Nilai CT Pada Pemeriksaan PCR Untuk Diagnosis COVID -19

FYI, nilai CT saat ini digunakan sebagai salah satu syarat untuk pemeriksaan SGTF (S Gene Target Failure) dan Whole Genome Sequencing (WGS) yang bertujuan untuk mengetahui varian-varian SARS CoV-2 pada sampel pasien yang telah terkonfirmasi COVID-19. Nilai CT yang memenuhi persyaratan, yaitu nilai Ct value rendah (umumnya nilai ct < 30).

Apakah arti nilai CT pada pemeriksaan PCR?

Nilai Ct (Cycle of Threshold) adalah jumlah siklus yang dibutuhkan sampai sinyal fluoresens pada alat PCR melewati ambang (threshold) deteksi. Hasil pemeriksaan real time PCR dinyatakan positif bila terdapat akumulasi sinyal fluoresens, sehingga nilai ct akan muncul apabila hasil PCR positif.

Apakah nilai CT dapat berkaitan dengan kandungan virus dalam tubuh ?

Nilai CT secara proporsional berbanding terbalik dengan jumlah target materi genetik virus di dalam sampel, artinya semakin rendah nilai CT maka semakin banyak jumlah materi genetik virus yang terdeteksi didalam sampel.

MAKA Nilai CT tidak menunjukkan berapa banyak virus yang ada, tetapi hanya menunjukkan apakah materi genetik virus terdeteksi pada ambang batas yang telah ditentukan oleh alat PCR.

Apa saja yang mempengaruhi nilai CT?

Nilai CT dapat dipengaruhi :

  1. Faktor pra-analitik : waktu pengambilan, jenis, pengumpulan dan penyimpanan sampel
  2. Faktor analitik : ketepatan ekstraksi, spesifisitas reagen, alat atau reagen

Rekomendasi :

  • Nilai CT tidak direkomendasikan sebagai satu-satunya dasar untuk menilai tingkat infeksi atau penentuan risiko penularan, namun juga bergantung pada pemeriksaan fisik dan klinis pasien.
  • Interpretasi nilai CT untuk menilai perjalanan infeksi membutuhkan pertimbangan dokter (penanggung jawab laboratorium/pemeriksa dan dokter penanggung jawab pasien).

Bagaimana hubungan antara nilai CT dengan banyaknya virus dalam tubuh individu?

Pada umumnya batas ambang nilai CT adalah 40, dengan interpretasi:

  • Nilai CT <29: positif kuat, terdapat target materi genetik virus dalam jumlah banyak
  • Nilai CT antara 30-37: positif, terdapat target materi genetik virus dalam jumlah sedang
  • Nilai CT antara 38-40: positif lemah, terdapat target materi genetik virus dalam jumlah sedikit dan kemungkinan kontaminasi dari lingkungan

NAMUN, beberapa reagen PCR memiliki batas ambang nilai CT berbeda (35, 36, 38, atau 41), sehingga interpretasi harus disesuaikan dengan  reagen dan alat PCR yang dipakai.

 

Ditinjau oleh: dr. Ilmi Cahyaruslina, Sp.PK, MMRS

Survey Kepuasan Pelanggan RS Paru Karawang

 

Pencegahan Stunting Sejak Dini

14 Mar 2022 Edukasi

Masalah stunting adalah salah satu isu penting dalam dunia kesehatan anak-anak yang masih menjadi perhatian besar, khususnya anak-anak di negara terbelakang dan negara berkembang.

APA ITU STUNTING?

Stunting (kerdil) adalah kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Kondisi ini diukur dengan panjang atau tinggi badan yang lebih dari minus dua standar deviasi median standar pertumbuhan anak dari WHO (World Health Organization).

PENYEBAB STUNTING YANG HARUS DIWASPADAI 

Stunting menurut WHO (World Health Organization) disebabkan oleh kekurangan nutrisi pada bayi dalam waktu lama, kurang ASI, infeksi berulang, atau penyakit kronis yang menyebabkan masalah penyerapan nutrisi dari makanan. Faktor resiko stunting juga akibat pola asuh yang tidak memadai dari sejak bayi di dalam kandungan, di mana ibu hamil mungkin memiliki masalah kesehatan atau tidak memenuhi nutrisi janin selama kehamilan.

Pelajari lebih banyak tentang penyebab masalah stunting berikut ini:

  1. Kekurangan gizi pada ibu hamil
  2. Infeksi atau penyakit menular
  3. Kurang gizi
  4. Pola pengasuhan yang tidak memadai
  5. Faktor lingkungan

CARA MENCEGAH STUNTING PADA ANAK

1. Penuhi Kebutuhan Gizi dan Nutrisi Selama Masa Kehamilan

Tindakan yang relatif ampuh dilakukan untuk mencegah stunting pada anak adalah selalu memenuhi kebutuhan gizi selama kehamilan. Lembaga Kesehatan Millenium Challenge Account Indonesia menyarankan agar ibu yang sedang mengandung selalu mengonsumsi makanan sehat dan bergizi maupun suplemen atas anjuran dokter dan sebaiknya rutin memeriksakan kesehatannya ke dokter atau bidan.

2. Beri ASI Eksklusif Sampai Bayi Berusia 6 Bulan

Veronika Scherbaum, ahli nutrisi dari Universitas Hohenheim, Jerman, menyatakan ASI ternyata berpotensi mengurangi peluang stunting pada anak berkat kandungan gizi mikro dan makro. Oleh karena itu, ibu disarankan untuk memberikan ASI Eksklusif selama 6 bulan kepada sang buah hati. Protein whey dan kolostrum yang terdapat pada susu ibu pun dinilai mampu meningkatkan system kekebalan tubuh bayi.

3. Dampingi ASI Eksklusif dengan MPASI Sehat

Ketika bayi menginjak usia 6 bulan ke atas, maka ibu sudah bisa memberikan makanan pendamping atau MPASI. Dalam hal ini pastikan makanan-makanan yang dipilih bisa memenuhi gizi makro dan mikro yang sebelumnya selalu berasal dari ASI untuk mencegah stunting. WHO pun merekomendasikan fortifikasi atau penambahan nutrsi kepada makanan. Namun sebaiknya seorang ibu harus berhati-hati saat akan menentukan produk tambahan tersebut.

4. Mengatasi Anak yang Susah Makan

Memberikan variasi makanan yang sehat dan beragam, melengkapi kebutuhan gizi seimbang, termasuk sepertiga buah dan sayuran, sepertiga karbohidrat seperti nasi, dan sepertiga protein seperti daging, ikan, atau sumber protein vegetarian lainnya. Dan konsumsi minuman sehat seperti susu, teh buatan rumah, jus sayur dan buah, infused water, yoghurt, dan lainnya.

5. Terus Memantau Tumbuh Kembang Anak

Orang tua perlu terus memantau tumbuh kembang anak mereka, terutama tinggi dan berat badan anak. Bawa si kecil anda secara berkala ke Posyandu maupun klinik khusus anak. Dengan begitu, akan lebih mudah bagi ibu untuk mengetahui gejala awal gangguan dan penanganannya.

 

Daftar Pustaka:

Nestle Health Science (2021). Masalah Stunting Pada Anak: Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya. Artikel Ilmiah Nestle Health Science, URL https://www.nestlehealthscience.co.id/artikel/masalah-stunting-pada-anak#:~:text=Stunting%20adalah%20kondisi%20serius%20pada,dan%20berlangsung%20dalam%20waktu%20lama  [diakses pada tanggal 4 Maret 2022 pukul 13.45]

Khairani, SKM, MKM. (2020). Situasi Stunting di Indonesia: Pemantauan Pertumbuhan Untuk Pencegahan Stunting, Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Indonesia, Buletin Stunting (2020): hal 06

Pencegahan Stunting Pada Anak

14 Mar 2022 Edukasi

Masalah stunting adalah salah satu isu penting dalam dunia kesehatan anak-anak yang masih menjadi perhatian besar, khususnya anak-anak di negara terbelakang dan negara berkembang.

APA ITU STUNTING?

Stunting (kerdil) adalah kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Kondisi ini diukur dengan panjang atau tinggi badan yang lebih dari minus dua standar deviasi median standar pertumbuhan anak dari WHO (World Health Organization).

PENYEBAB STUNTING YANG HARUS DIWASPADAI 

Stunting menurut WHO (World Health Organization) disebabkan oleh kekurangan nutrisi pada bayi dalam waktu lama, kurang ASI, infeksi berulang, atau penyakit kronis yang menyebabkan masalah penyerapan nutrisi dari makanan. Faktor risiko stunting juga akibat pola asuh yang tidak memadai dari sejak bayi di dalam kandungan, di mana ibu hamil mungkin memiliki masalah kesehatan atau tidak memenuhi nutrisi janin selama kehamilan.

Pelajari lebih banyak tentang penyebab masalah stunting berikut ini:

  1. Kekurangan gizi pada ibu hamil
  2. Infeksi atau penyakit menular
  3. Kurang gizi
  4. Pola pengasuhan yang tidak memadai
  5. Faktor lingkungan

CARA MENCEGAH STUNTING PADA ANAK

1. Penuhi Kebutuhan Gizi dan Nutrisi Selama Masa Kehamilan

Tindakan yang relative ampuh dilakukan untuk mencegah stunting pada anak adalah selalu memenuhi kebutuhan gizi selama kehamilan. Lembaga Kesehatan Millenium Challenge Account Indonesia menyarankan agar ibu yang sedang mengandung selalu mengonsumsi makanan sehat dan bergizi maupun suplemen atas anjuran dokter dan sebaiknya rutin memeriksakan kesehatannya ke dokter atau bidan.

2. Beri ASI Eksklusif Sampai Bayi Berusia 6 Bulan

Veronika Scherbaum, ahli nutrisi dari Universitas Hohenheim, Jerman, menyatakan ASI ternyata berpotensi mengurangi peluang stunting pada anak berkat kandungan gizi mikro dan makro. Oleh karena itu, ibu disarankan untuk memberikan ASI Eksklusif selama 6 bulan kepada sang buah hati. Protein whey dan kolostrum yang terdapat pada susu ibu pun dinilai mampu meningkatkan system kekebalan tubuh bayi.

3. Damping ASI Eksklusi dengan MPASI Sehat

Ketika bayi menginjak usia 6 bulan ke atas, maka ibu sudah bisa memberikan makanan pendamping atau MPASI. Dalam hal ini pastikan makanan-makanan yang dipilih bisa memenuhi gizi makro dan mikro yang sebelumnya selalu berasal dari ASI untuk mencegah stunting. WHO pun merekomnedasikan fortifikasi atau penambahan nutrsi kepada makanan. Namun sebaiknya seorang ibu harus berhati-hati saat akan menentukan produk tambahan tersebut.

4. Mengatasi Anak yang Susah Makan

Memberikan variasi makanan yang sehat dan beragam, melengkapi kebutuhan gizi seimbang, termasuk sepertiga buah dan sayuran, sepertiga karbohidrat seperti nasi, dan sepertiga protein seperti daging, ikan, atau sumber protein vegetarian lainnya. Dan konsumsi minuman sehat seperti susu, teh buatan rumah, jus sayur dan buah, infused water, yoghurt, dan lainnya.

5. Terus Memantau Tumbuh Kembang Anak

Orang tua perlu terus memantau tumbuh kembang anak mereka, terutama tinggi dan berat badan anak. Bawa si bayi anda secara berkala ke Posyandu maupun klinik khusus anak. Dengan begitu, akan lebih mudah bagi ibu untuk mengetahui gejala awal gangguan dan penanganannya.

 

Daftar Pustaka:

Nestle Health Science (2021). Masalah Stunting Pada Anak: Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya. Artikel Ilmiah Nestle Health Science, URL https://www.nestlehealthscience.co.id/artikel/masalah-stunting-pada-anak#:~:text=Stunting%20adalah%20kondisi%20serius%20pada,dan%20berlangsung%20dalam%20waktu%20lama  [diakses pada tanggal 4 Maret 2022 pukul 13.45]

Khairani, SKM, MKM. (2020). Situasi Stunting di Indonesia: Pemantauan Pertumbuhan Untuk Pencegahan Stunting, Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Indonesia, Buletin Stunting (2020): hal 06

PENGUMUMAN! Hasil Wawancara & Keterampilan Recruitment RSKP Karawang Tahun 2022

22 Feb 2022 Pegumuman

Berikut adalah daftar peserta lulus Wawancara & Keterampilan recruitment Rumah Sakit Khusus Paru Kabupaten Karawang Tahun 2022.

Terima kasih bagi semua yang sudah mendaftar dan mengikuti event open recruitment Rumah Sakit Khusus Paru Kabupaten Karawang Tahun 2022 ini.

Bagi yang tidak lulus dalam seleksi Wawancara & Keterampilan ini kami mengucapkan mohon maaf dan tetap semangat jangan putus asa, bagi job applicants yang lolos kami akan menghubungi melalui email untuk mengikuti seleksi selanjutnya. Persiapkan segala sesuatunya agar lebih baik.

Terima kasih.

 

 

Berikut Hasil Wawancara & Keterampilan Recruitment RSKP Tahun 2022

klik tautan dibawah ini, jangan lupa “Bismillah”.

Test Kepribadian & Logika

20 Feb 2022 Pegumuman

Berikut ini kami sampaikan Link Pengisian Tes Tulis :

Perlu diingat bahwa test ini menggunakan sistem, Jadi perhatikan hal-hal berikut:
1. Kerjakan sesuai Jadwal Sesi
2. Kecepatan dan Ketepatan
3. Akurasi jawaban

Kami menjaga objektivitas, semua hasil tes kami lakukan melalui sistem operasi komputerisasi.
Harap teliti, dan semoga berhasil.

1 2 3 4 5 6

Search

+