Lupa Normal atau Lupa Demensia?
“Eh, barusan mau ngomong apa ya?” Lupa sesekali sih wajar banget. Apalagi kalau lagi stres, capek, atau habis begadang. Tapi kalau mulai lupa hal-hal penting atau sering ngulang-ngulang cerita yang sama? Nah, itu bisa jadi bukan sekadar “pikun biasa”.
Banyak orang berpikir kalau makin tua itu pasti makin pelupa. Padahal nggak selalu gitu, lho! Yuk cari tau lupa wajar dan lupa yang harus diwaspadai, kenali perbedaannya!
Lupa normal itu misalnya:
- Lupa nama orang yang jarang ketemu
- Lupa sebagian kejadian dalam waktu singkat
- Kadang kesulitan cari kata pas ngomong
- Kadang bingung arah tapi tetap tahu lingkungan sekitar
- Bisa mengingat kembali setelah diingatkan
Tapi kalau:
- Lupa nama orang yang sering ketemu
- Sering ulang cerita atau nanya hal yang sama
- Tersesat bahkan di lingkungan rumah sendiri
- Sulit ambil keputusan, bingung melakukan hal-hal rutin
- Bicara jadi lambat, lupa hal penting, mood gampang berubah
- Kehilangan minat bersosialisasi
Itu bisa jadi gejala demensia — gangguan penurunan fungsi otak yang serius, bukan sekadar lupa biasa.
Demensia bukan cuma soal gangguan daya ingat, tapi juga gangguan cara berpikir, berkomunikasi, dan bahkan perilaku. Sayangnya, gejala awalnya sering diabaikan karena disangka “cuma pikun yang wajar terjadi pada lansia”.
Kabar baiknya? Gejala bisa diperlambat! Mulai aja dari hidup sehat: olahraga, makan seimbang, tidur cukup, aktif ngobrol, dan tetap belajar hal baru.
Jadi, sekarang tau kan perbedaan lupa normal dan lupa pada demensia? Segera datangi fasilitas kesehatan terdekat, jika curiga mengalami gejala demensia.
#JanganMaklumDenganPikun #AlzheimerIndonesia #Alzheimer #Demensia#ApaItuDemensia #ApaItuAlzheimer #AskAboutDemensia #AskAboutAlzheimers
Sumber
https://ayosehat.kemkes.go.id/lupa-normal-atau-lupa-demensia