Yuk, Mengenal Obat Anti Virus

Antivirus atau antiviral adalah obat yang secara khusus digunakan untuk mengatasi penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus. Obat untuk virus ini tersedia dalam bentuk pil, tablet, sirup, dan cairan intravena (infus) . Adapun obat – obat antivirus, yaitu :

1. Obat untuk herpes kulit

Terdapat tiga jenis virus herpes yang dapat menyebabkan infeksi pada kulit. Ketiganya yakni varicella zoster yang merupakan penyebab cacar air dan herpes zoster, herpes simpleks tipe I yang menjadi penyebab herpes oral, dan herpes simpleks tipe II yang mengakibatkan herpes genital.
Antivirus herpes bekerja dengan mengikat polymerase DNA . Acyclovir, valacyclovir, dan famciclovir adalah obat antivirus yang dapat menghambat infeksi virus herpes kulit tersebut.

2. Obat untuk influenza

Influenza atau flu adalah penyakit infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit ini salah satu infeksi virus yang umum dialami. Obat virus untuk flu menghambat bagian DNA virus, seperti neuraminidase, sehingga dapat meredakan gejala lebih cepat dan menghindari timbulnya komplikasi pada pasien yang berisiko. Terdapat beberapa jenis antivirus yang digunakan untuk mengatasi flu, seperti: oseltamivir, zanamivir, amantadine.

3. Obat untuk HPV

Infeksi HPV atau human papillomavirus adalah salah satu penyakit menular seksual yang dapat menyebabkan gangguan pada permukaan kulit, kelamin, dan kanker serviks. Penyakit infeksi virus ini dapat diobati menggunakan obat antiviral, seperti ribarivin, yang juga dapat mengatasi infeksi virus di saluran pernapasan.

4. Obat untuk Hepatitis

Hepatitis merupakan infeksi virus yang menyerang hati dan disebabkan oleh virus hepatitis A, B, C.  Obat antiviral dapat menghambat produksi virus hepatis B dan hepatitis C adalah interferon, jenisnya termasuk:

  • nukleosida atau nukleotida analog
  • protase inhibitor
  • polimerase inhibitor.

5. Obat untuk HIV/AIDS

Infeksi virus HIV dapat menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan penurunan kadar sel darah putih. Kondisi ini menyebabkan penderitanya sangat rentan mengalami penyakit infeksi. Kabar baiknya, pasien HIV/AIDS bisa menjalani hidup secara normal dengan mengonsumsi obat virus seperti Antiretroviral (ARV) : Zidovudin, Efavirenz, dll.
Efek samping yang paling umum adalah diare ringan yang berlangsung selama satu hingga empat hari. Reaksi samping lainnya meliputi urtikaria menyeluruh (biduran/ gatal), muntah, nyeri perut, kembung, dan mual serta neutropenia. ??

Sumber

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/3938/yuk-mengenal-obat-anti-virus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search

+